Terkait Penemuan Mayat di Bengkalis, Ini Penjelasan Polisi

Terkait Penemuan Mayat di Bengkalis, Ini Penjelasan Polisi

BENGKALIS (RIAUSKY.COM) - Warga di jalan lintas Duri-Pekanbaru kelurahan Balai Raja kecamatan Pinggir dihebohkan dengan adanya penemuan sosok mayat laki-laki yang tergeletak ditanah.

Korban diketahui bernama Paima Barasa Manik (55) warga jalan lintas Duri-Pekanbaru, RT 02 RW 01, kelurahan Balai Raja, kecamatan Pinggi Kabupaten Bengkalis Riau. Penemuan sosok mayat tersebut pada pukul 06.00 wib, Senin 25 Juni 2018 kemaren.

Kapolres Bengkalis AKBP Yusup Rahmanto melalui Paur Humas Polres Bengkalis Ipda Simamora, Selasa 26 Juni 2018 mengungkapkan jasad korban ditemukan dalam keadaan badan telentang diantara pohon kelapa sawit dan pembatas tanah yang terbuat dari kayu dengan tinggi 10 Cm.

"Saat ditemukan korban tidak memakai baju, hanya memakai celana panjang, namun kondisi celana korban tidak terkancing dan korban tidak mengenakan alas kaki," ungkap Paur Humas Ipda Simamora seperti dilansir Riaugreen.com.

Diungkapkan Simamora lagi, diduga korban baru selesai buang air besar, karena jasad korban dan parit tidak berjauhan hanya berjarak sekitar 1 Meter.

"Diduga korban terjatuh, dan ditemukan ada kotoran korban, setibanya di RSUD Duri, pada bagian belakan ditemukan luka robek pada bagian ubun-ubun korban,"ujarnya lagi.

Dia melanjutkan, dari hasil visum oleh tim medis RSUD Duri, menyampaikan dietemukan luka robek pada puncak kepala bagian depan, dengan panjang -+7 cm dalam 1,5 cm. Untuk penyebab kematian korban tidak bisa ditemukan karena tidak dilakukan pemeriksaan dalam atau bedah mayat.

"Lukanya tidak beraturan dalam 1,5 cm, tidak mengenai tengkorak kepala, rambut korban tampak basah darah tetap mengalir, mayat dalam keadan kaku, tidak ditemukan tanda trouma lainnya,"ungkap paur humas lagi.

Sedangkan, penyebab luka disebabkan bukan benda tajam, tetapi benda keras bisa berupa paku, tepian kayu, karena pada bibir luka, ditemukan bekas lecet akibat adanya gesekan.

"Penyebab kematian korban, diduga kuat tidak disebabkan penganiayaan yang dilakukan orang lain,"tambahnya dengan menyebutkan bahwa pihak keluarga tidak mau bahwa jenazah korban dibedah. (R14)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index