MAMPUS...Lagi Bagi Hasil Rampokan, Si Gendut Tertangkap Polisi karena tak Kuat Lari, Kawannya Kabur

MAMPUS...Lagi Bagi Hasil Rampokan, Si Gendut Tertangkap Polisi karena tak  Kuat Lari, Kawannya Kabur
Arif berikut barang bukti. (ist/metro24jam.com)

RIAUSKY.COM - Soal nekat, pemuda bernama Arif (20) boleh dibilang cukup bernyali. Terbukti, warga Jalan Cempaka, Helvetia itu sempat sukses menjambret korbannya di Jalan Iskandar Muda, Selasa (17/7/2018) dinihari tadi. 

Namun, keberuntungannya ternyata tak berlangsung lama. Mereka dipergoki polisi saat sedang sibu berbagi hasil rampokan dengan rekannya Erwin, di Jalan Gatot Subroto, Medan, persis di depan Universitas Panca Budi. Alhasil pria berbadan tambun itu terpaksa pasrah diboyong ke Mapolsek Helvetia, sekaligus pindah alamat untuk sementara. 

Informasi diperoleh, aksi jambret itu dilakukan ketika keduanya dengan berboncengan naik motor Yamaha Vixion warna hitam. Tepat di Jalan Iskandar Muda, persis di depan Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, mereka pun Hariani (29), warga Jalan Klambir V sedang berdiri sambil menenteng tas. 

Tanpa membuang waktu, Arif dan temannya pun langsun mendekati Hariani. Setelah merapat, hanya dalam hitungan detik, mereka pun berhasil merampas tas milik Hariani dan langsung tancap gas ke arah Jalan Gajah Mada. 

Merasa sudah berhasil, keduanya kemudian berhenti di bantaran sungai, depan Universitas Panca Budi, untuk membagi hasil kejahatan tersebut. Tak disadari mereka, Tim Pegasus Polsek Medan Helvetia yang sedang berpatroli. Petugas kemudian curiga melihat keduanya. 

Ewin yang menyadari kalau ada petugas yang mendatangi mereka, langsung kabur ke arah sungai. Sedangkan Arif yang berbadan gemuk tak mampu berlari cepat dan dengan mudah disergap polisi berpakaian sipil. Setelah diinterogasi, Arif akhirnya mengakui bahwa tas yang dipegangnya adalah hasil aksi jambret dia dan temannya Ewin. 

Mendapat pengakuan itu, Si Gendut pun langsung diboyong ke Mapolsek Medan Helvetia beserta barang bukti berupa kereta vixion warna hitam tanpa nomor polisi dan sejumlah ATM. 

Kapolsek Medan Helvetia, Kompol Trila Murni mengatakan, bahwa saat itu Hariani sedang menunggu orangtuanya di depan Kantor Dinas Penduduk dan Catatan Sipil. 

“Korban sempat didorong hingga terjatuh. Lalu pelaku merampas tas dan handpone korban, tapi yang berhasil dibawa kabur hanya tas saja,” ucapnya. Menurut Trila, kedua pria itu sudah sempat berbagi hasil sebelum ditangkap petugas seperti dimuat Metro24jam.com. 

“Seorang tersangka yang mengambil uang korban dari tas melarikan diri nyebur ke sungai,” sebutnya. 

Dari pengakuan Arif, dirinya baru pertama kali melakukan aksi kejahatan. “Kita menduga sudah lebih satu kali beraksi. Kita masih kembangkan kasus ini untuk mengejar tersangka yang melarikan diri itu,” katanya. 

Lanjut Trila, karena tempat kejadian masuk wilayah hukum Polsek Medan Baru, baik korban dan tersangka telah diserahkan ke Polsek Medan baru untuk proses lebih lanjut. “Sudah kita serahkan, agar korban membuat LP di sana,” pungkasnya. (R02)

Listrik Indonesia

#Perampokan

Index

Berita Lainnya

Index