Emil dan Arumi Bachsin Menangis di Pemakaman Eril Dardak, Polisi : Plastik Menutup Kepala Tersambung ke Selang Oksigen

Emil dan Arumi Bachsin Menangis di Pemakaman Eril Dardak, Polisi : Plastik Menutup Kepala Tersambung ke  Selang Oksigen
Emil Dardak dan Arumi Bachsin menangis saat pemakaman Eril Dardak.

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Eril Arioristanto Dardak, adik kandung Emil Dardak, dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Kamis (13/12). Ia ditemukan meninggal di kamar indekosnya pada Rabu (12/12) siang.

Tangis keluarga pecah saat jenazah Eril masuk ke liang lahat. Keluarga tidak kuasa menahan tangis saat caleg termuda dari PAN itu dibaringkan di liang lahat. Salah satunya kakak ipar Eril, Arumi Bachsin.

Dalam sambutannya, Emil meminta kepada seluruh pihak untuk memaafkan segala kesalahan adiknya itu. Serta meminta doa agar dapat menerima kematian Eril dengan ikhlas.

"Apabila ada kesalahannya selama hidup mohon dimaafkan. Semoga beristirahat dengan tenang dan selaku kakak tertua, kami mohon agar keluarga kami diberikan kekuatan dan ketabahan untuk melalui ini," kata Emil.

Sebelum dimakamkan, Emil sempat bercerita bagaimana Eril memutuskan untuk terjun ke dunia politik, meski usianya masih muda, yaitu 21 tahun. 

Hal ini, menurut Emil, terbukti karena kemampuannya yang dapat menyentuh masyarakat di Trenggalek.

Dia juga berterima kasih kepada pihak-pihak yang datang mendoakan Eril, serta yang membantu kedatangan Amilia, salah satu kakak Eril. 

Dari pantauan kumparan, Amilia tiba di rumah duka sekitar pukul 12.30 WIB. Menurut pernyataan beberapa tamu, Amilia datang dari Australia.

Kepala Tertutup Kantong Plastik 

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung AKBP M. Rifai mengatakan Eril Arioristanto Dardak, adik kandung Bupati Trenggalek Emil Dardak, meninggal dengan keadaan kepala tertutup kantong plastik. 

Plastik yang menutup kepala Eril, kata Rifai, tidak terikat.

"Plastik putih yang membungkus kepalanya itu tidak terikat, karena di bagian leher juga longgar," kata Rifai, saat dihubungi kumparan, Kamis (13/12). "Di bagian leher itu juga tidak ada guratan."

Menurut Rifai, di dalam kantong plastik yang membungkus kepala Eril itu juga terdapat selang oksigen. "Selang itu diplester menempel ke plastik," ujar dia.
 
Polisi juga saat di kamar indekos Eril yang terletak di Jalan Dago Asri I, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, menemukan tabung oksigen berukuran kecil.

"Kami tidak tahu kegunaan tabung oksigen itu," kata Rifai. 

"Tapi yang pasti, tabung oksigen itu tersambung dengan selang ke kantong plastik yang membungkus dia (Eril)." imbuh dia.

Rifai belum mau berspekulasi terkait penyebab kematian pemuda 21 tahun itu. Dia juga menyebut dari hasil olah tempat kejadian perkara, tidak ditemukan adanya tanda kekerasan pada tubuh mahasiswa Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik Kelautan itu.

Menurut Rifai, pihak keluarga juga tidak mengizinkan Eril untuk diautopsi. 
Eril ditemukan meninggal di kamar indekosnya Rabu (12/12). Caleg termuda dari PAN itu pertama kali ditemukan tewas oleh seorang petugas kebersihan di kamar indekosanya sekitar pukul 11.00 WIB.

Saat itu, petugas kebersihan mengetuk kamar Eril, namun tak ada jawaban. Merasa curiga, petugas kebersihan itu langsung melaporkan ke pengelola kos. 

Selang beberapa lama, mereka membuka kamar Eril menggunakan kunci cadangan dan menemukan putra mantan Wakil Menteri PU Hermanto Dardak itu tergeletak dengan plastik yang membungkus kepalanya. Polisi juga menemukan bukti Eril seperti baru saja menyaksikan tayangan di YouTube tentang oksigen.(R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index