KEJAMNYA... Malu dan Takut Bakal Diketahui Keluarga, Mahasiswi FKIP Ini Bekap Bayinya yang Baru Lahir hingga Tewas

KEJAMNYA... Malu dan Takut Bakal  Diketahui Keluarga, Mahasiswi FKIP Ini Bekap Bayinya yang Baru Lahir hingga Tewas
YN (24) saat diperiksa oleh petugas di RS Bhayangkara, Rabu (19/12/2018) 

RIAUSKY.COM - Pembunuhan bayi yang baru dilahirkan kembali terjadi di Kupang. Hal memilukan ini dilakukan oleh oknun mahasiswi yang tergolong kaum terpelajar.

Akibat takut diketahui keluarganya, mahasiswi yang menempuh pendidikan jurusan Biologi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) salah satu universitas swasta di Kupang ini tega membunuh darah dagingnya sendiri seusai dilahirkan.

Kejadian naas ini terjadi pada Minggu (16/12/2018) malam sekitar pukul 22.00 Wita di kostnya yang terletak di jalan Hati Murni RT.16/RW.12, Kelurahan Oebobo Kecamatan Oebobo atau persis di belakang Hotel Cendana Kupang.

Kapolsek Oebobo Polres Kupang Kota, AKP Yulius Lau, melalui Kanit Reskrim Iptu I Komang Sukamara Rabu (19/12/2018) siang menuturkan, kejadian ini terungkap setelah pemilik kost, Daud Djara (52) menaruh curiga pada gundukan tanah bekas galian yang berada di dekat kamar mandi indekost miliknya pada Senin (17/12/2018) pagi.

"Karena curiga ada timbunan tanah bekas galian di samping kamar mandi, maka Daud Djara, pemilik kost itu bertanya pada penghuni kost. Pelaku yang tinggal bersama dengan kakak lelakinya itu lalu mengakui perbuatannya. Daud kemudian langsung melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian," ungkap Komang seperti dilansir Tribun Kupang.

Komang menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika pelaku, YN (24) merasa mules dan perih pada perutnya sejak Minggu sore. Ia kemudian memberitahukan pada kakak lelakinya, Boi Nitbani (27) tentang sakit yang ia alami. 

Karena kasihan, Boi kemudian membeli obat Promag dan memberikannya kepada YN untuk diminum setelah makan bubur yang ia siapkan, kemudian menelepon saudaranya Hadi Nitbani (30) untuk datang.

Selama beberapa jam, YN terus mengeluh sakit dan keluar masuk kamar mandi. Kepada kakak Iaki-lakinya itu, mahasiswa semester V ini mengaku sakit yang ia rasakan seperti campuran antara sakit ulu hati dan ingin buang air besar.

Pada pukul 22.00 Wita, ketika ke kamar mandi lagi, Boi menemaninya dan menunggu di luar kamar mandi yang terletak beberapa meter dari bangunan kost.

Sekitar lebih dari dua puluh menit Boy dan Hadi menunggu di luar. Ketika keluar kamar mandi dan membawa serta ember berisi bungkusan handuk dan kain lipa, Boi dan Hadi tidak curiga. Saat itu ember yang berisi bungkusan itu ia duduki, dan dalam kondisi yang lemas, ia sempat meminta Hadi untuk menggali lubang di dekat kamar mandi dan kandang babi, yang katanya untuk mengubur "tai mencret yang ada darahnya".

Hadi kemudian tanpa rasa curiga, meminjam besi gali milik bapak kos dan mulai menggali lubang dengan dalam sekitar setengah meter di sekitar kandang babi untuk mengubur ember beserta isinya tersebut.

Kepada polisi, YN mengakui saat perutnya terasa sakit itu, ia melahirkan sendirian di dalam kamar mandi pada Minggu malam. 

Bayi perempuan yang ia lahirkan dengan berat 3,024 kg dan panjang 4,8 cm itu kemudian ia letakkan dalam ember. 

Karena takut ketahuan oleh kakanya yang berada di luar kamar mandi, ia lalu membekap bayi tak berdosa itu dengan handuk hingga tak bergerak dan kehilangan nyawanya sambil berusaha mengeluarkan ari ari dan plasenta bayi malang itu.

Bayi yang tewas seketika itupun kemudian ia bungkus dengan handuk dan kain lipa dan masukkan kembali ke dalam ember plastik warna hitam untuk dikuburkan.

Pada Senin (17/12/2018) siang, usai polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), YN kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Titus Uly untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan. Polisi kemudian menetapkannya sebagai tersangka dan menahannya sejak Selasa (18/12/2018) siang.

Kepada POS-KUPANG.COM, Rabu (19/12/2018), YN mengakui kehamilannya tidak diketahui oleh satu orangpun keluarganya, bahkan Boi, kakak laki laki yang tinggal bersamanya. Ia dan kekasihnya, Oni Neno berencana memberitahukan kehamilannya kepada keluarganya menjelang Natal.

Ketika ditanya alasannya mengakhiri nyawa darah dagingnya sendiri, ia mengaku hal itu ia lakukan karena takut pada kakaknya dan keluarganya.

Kini, perempuan asal Kelurahan Noenoni Kecamatan Oenino TTS, itu harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sedangkan bayi malang itu telah dimakamkan oleh keluarga pada Selasa kemarin usai diautopsi di RS Bhayangkara. (R04)

Listrik Indonesia

#Bayi Dibuang Orang Tuanya

Index

Berita Lainnya

Index