Manggung di Anyer Sebelum Diterjang Gelombang dan Tsunami, Seluruh Personel Band Seventeen Dilaporkan Hilang

Manggung di Anyer  Sebelum Diterjang  Gelombang dan Tsunami,  Seluruh  Personel  Band Seventeen Dilaporkan Hilang
Awak Band Seventeen Bani (bass), Yudhi (gitar), Herman (gitar), Andi (drum), dan Ifan (vokal) belum ditemukan pasca gelomabgn tinggi dan tsunami di Anyer.

JAKARTA (RIAAUSKY.COM)- Manggung di Tanjung Lesung Beach Resort, Anyer, Grup band Seventeen disebut ikut menjadi korban tsunami  yang menyapu wilayah  Pantai Anyer, Pandeglang dan Lampung Selatan. 

Band dengan anggota Bani (bass), Yudhi (gitar), Herman (gitar), Andi (drum), dan Ifan (vokal) itu terkena ombak saat manggung di Tanjung Lesung Beach Resort.

Kabar ini datang dari vokalis band d'Masiv, Rian Ekky Pradipta. Lewat postingan di Instagram, Rian mengabarkan dan juga memohon doa agar para personel beserta kru Seventeen dalam kondisi baik-baik saja.

Dalam postingan itu, Rian menyebutkan bahwa personil dan kru band tersebut belum ditemukan. "Pray for Seventeen band," begitu bunya postingan Rian.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memastikan gelombang pasang yang terjadi di pantai Anyer di Kabupaten Pandeglang dan Lampung Selatan pada Sabtu (21/12) pukul 21.30 WIB adalah tsunami.

Peristiwa ini disebabkan oleh aktivitas gunung Anak Kratakau.

Band Seventeen sedang manggung saat tsunami terjadi di Anyer, Banten. Hingga saat ini sejumlah personel Seventeen disebutkan belum ditemukan. 

Informasi hilangnya sejumlah personel Seventeen pertama kali disampaikan vokalis D'MASIV, Rian, melalui Instagramnya @rianekkypradipta pada Minggu (23/12) dini hari. 

"Pray for Seventeen band.. terkena ombak saat manggung di Pantai Carita.. beberapa crew dan personil belum ditemukan.. mohon do'a agar semuanya baik-baik saja," tulis Rian di Instagramnya. 

Kabar Rian ini kemudian dikonfirmasi oleh salah satu kru di konser Seventeen di Pantai Carita. Melalui akun Instagramnya @zackthejackman, dia menulis bagaimana dia menyelamatkan diri saat peristiwa itu terjadi. 

"Sisa satu sepatu saksi hidup gw kegulung ombak tsunami di Tanjung Lesung.. di dalam air cuma bisa berdoa 'Tuhan Yesus Tolong!!'. Detik-detik terakhir nafas hampir habis.. tiba-tiba megang besi bekas panggung roboh nyangkut di pohon kelapa," tulis @zackthejackman. 

"Puji Tuhan saya selamat.. mohon doanya teman-teman.. anak-anak seventeen Bani, Andi, Herman, Ujang, belum ketemu sampai sekarang.." imbuhnya. 

Hingga Ahad (23/12/2018) pagi ini, jumlah korban tewas dilaporkan sebanyak 24 orang. Sebanyak 165 orang lainnya luka-luka dan dua orang dinyatakan hilang.(R04)

Listrik Indonesia

#Tsunami Selat Sunda

Index

Berita Lainnya

Index