Berseberangan dengan Yusril Ihza, Puluhan Caleg PBB Dukung Prabowo Sandi

Berseberangan dengan Yusril Ihza, Puluhan Caleg PBB Dukung Prabowo Sandi
Sejumlah caleg PBB disambut Sandiaga Uno di Sekretariat Nasional Prabowo-Sandi Jakarta.

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) boleh saja memberi dukungan pada pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. 

Tapi, keputusan partai itu tak serta merta menjadikan seluruh kader partai pendukung Ijtima' para ulama ini berjalan satu arah menuju Jokowi. 

Buktinya, Ahad (23/12/2018), puluhan kader PBB ramai-ramai mendeklarasikan dukungannya pada Prabowo Sandiaga Uno.

Mereka yang tergabung dalam Pas Lantang bahkan bersama-sama mendatangi  Sekretariat Nasional Prabowo-Sandi  untuk membuktikan komitmennya tunduk pada ijtima' para ulama.

Mereka mengatasnamakan diri sebagai Forum Caleg Bulan Bintang (Pass Lantang) dan menyatakan diri mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019 mendatang.

Ketua Pas Lantang, Yahya menjelaskan bahwa mereka mendukung pasangan nomor urut 02 karena istiqomah pada hasil Ijtima Ulama GNPF.

“Kami segenap caleg Partai Bulan Bintang yang tergabung dalam Pass Lantang DKI Jakarta atau organisasi relawan Prabowo-Sandi Bulan Bintang wilayah DKI Jakarta, tetap Istiqomah menerima amanah ijtima’ ulama untuk mendukung Prabowo-Sandi sebagai capres dan cawapres dalam pilpres 2019,” bunyi ikrar yang mereka bacakan. 

Dukungan ini dibacakan dihadapan calon wakil presiden, Sandiaga Uno.

Sedianya, deklarasi ini akan ditindaklanjuti dengan pendirian pos di rumah masing-masing caleg untuk mendukung Prabowo-Sandi.

Mendapat dukungan dari caleg PBB, Sandi mengaku senang. Apalagi, deklarasi dukungan Pass Lantang ini juga diklaimnya sudah dilakukan di beberapa daerah. Ia pun memuji deklarasi ini seperti dilakukan terhadap salah seorang caleg PBB, Ahmad Yani.

"Pass Lantang ini sudah berkali kali. Dan ini DPW DKI saya ucapkan terimakasih, yang diwakili sahabat saya, dewan penasehat (Pass Lantang), very good looking, bapak Dr Ahmad Yani," jelas Sandi.

Sandi mengingatkan, tersisa 115 hari lagi untuk berjuang dalam kampanye. Maka itu, dia berharap, para anggota dan simpatisan untuk bekerja door to door.

"Kita harapkan dengan berukumpulnya kita bisa lakukan gerak-gerak taktis, cerdas kerja strategis. Insya Allah 17 April (2019), kita sambut Presiden baru," katanya.(R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index