Sindiran Akbar Tanjung Soal Bocoran Debat Capres: Masa Debat Pakai Diarahkan, Pendidikan Politik Apa itu?

Sindiran Akbar Tanjung Soal Bocoran Debat Capres: Masa Debat Pakai Diarahkan, Pendidikan Politik Apa itu?
Akbar Tandjung

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Politisi senior Partai Golkar Akbar Tandjung mengaku heran terhadap keputusan KPU membocorkan kisi-kisi debat capres. Akbar meminta KPU membebaskan capres berdebat di forum debat.

"Iya, alasannya apa, ya? Kalau mau debat, ya bebaskan sajalah mereka berdebat satu sama lain, masa debatnya itu diarahkan," ujar Akbar Tandjung saat dihubungi detikcom, Selasa (4/1/2019). 

Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini lantas membandingkan debat tahun ini dengan debat Pilpres 2014. Saat itu, menurutnya, tidak ada bocoran pertanyaan yang diberikan KPU kepada pasangan calon. 

"Di tahun di pemilu periode lalu (Pilpres 2014), kampanye periode lalu kok sepertinya nggak ada ya, kok sekarang ada," katanya. 

Menpora pada era Presiden Soeharto itu menilai sebaiknya debat dibiarkan berjalan begitu saja. Hal yang penting untuk disajikan, menurutnya, ialah tema debat. 

"Yang penting tema-temanya, yang penting tema debat bertema soal hukum itu, terus hak asasi manusia, dan saya pikir itu baik itu isu-isu yang menjadi perhatian kita juga. Isu ekonomi, politik, isu-isu luar negeri itu kan semua isu yang menjadi perhatian masyarakat, publik," tutur Akbar. 

Menurut dia, debat merupakan ajang bagi capres-cawapres unjuk gigi. Dari debat itulah, menurutnya, akan terukur sejauh mana kemampuan kedua paslon memahami isu. 

"Dan ini akan menjadi faktor penilaian bagi masyarakat, faktor penilaian masyarakat, itu bisa menjadi faktor penentu bagi masyarakat untuk menentukan pilihannya dari dua pasangan calon yang ada itu kan. Dan itu unsur pendidikan politiknya sangat penting," kata dia. 

"Jadi penting untuk memperkuat sistem demokrasi kita dan kualitas demokrasi kita juga semakin meningkat," sambung Akbar.(R04)    

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index