KEREN...Dosen UMRI Ini Wakili Indonesia Ikuti Program SENS 2019 di Thailand

KEREN...Dosen UMRI Ini Wakili Indonesia Ikuti Program SENS 2019 di Thailand
Dewi Martina, MSi

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Salah seorang Dosen Universitas Muhammadiyah Riau Dewi Martina, MSi, berhasil melewati proses seleksi untuk mengikuti program kegiatan short course yang diadakan oleh SENS (School of English for Engaged Social Service) di Thailand. 

Dewi merupakan salah satu dosen Program Studi Hubungan Masyarakat Umri. 

School of English for Engaged Social Service (SENS) 2019 merupakan program kemanusiaan dengan misi social engagement, terutama dengan menjalin hubungan baik dengan latar belakang yang berbeda-beda baik dari asal negara, profesi, budaya dan agama. 

Program ini mengusung tema “Interfaith Understanding towards Peace dan Sustainability”.

Kegiatan ini diikuti oleh 18 peserta dari berbagai Negara, diantaranya China, India, Pakistan, Thailand, Pakistan, Prancis dan Indonesia. 

Kegiatan ini berlangsung selama 3 bulan di Kota Wongsanit Ashram, Provinsi Nakhon Nayok, Thailand terhitung sejak tanggal 6 Januari hingga 3 April 2019 mendatang.

Dewi ketika dihubungi menjelaskan bahwa kegiatan tersebut sejalan dengan apa yang pernah ia lakukan sebelumnya. Dimana Ia terlibat aktif sebagai relawan di Akademi Berbagi (AKBER) Provinsi Riau, konsep AKBER itu memiliki misi sosial berbagai ilmu kepada siapa saja dengan cara gratis.

Selain dari pada itu, sebelumnya Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah sudah merencanakan program ini di Indonesia untuk bekerjasama dengan SENS, sehingga sinergitas gerakan sosial kemanusiaan berjalan terus hingga pada level Internasional.

"Dengan mengikuti short course ini hendaknya membawa dampak positif bagi diri saya sendiri dan UMRI, terlebih bagi keluarga besar Muhammadiyah. Kabarnya, pada tahun 2020 kegiatan ini akan diselenggarakan kembali dimana Indonesia akan menjadi tuan rumahnya," ujar Dewi, Jumat (11/01/2019).

Dia menceritakan, kegiatan ini bermula dari hubungan kerja sama antara Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dengan lembaga Institute for Transformative Learning of the International Network of Engaged Buddhists (INEB). 

UMS dalam hal ini diwakili oleh Ibu Yayah Khisbiyah, Ph.D yang telah melakukan komunikasi sebelumnya dengan Direktur SENS yakni Mr. Teodhore Mayer.

"Informasi ini kemudian disebar keseluruh Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) Se-Indonesia. Lalu ditangkap oleh Ibu Nadia Fathurrahmi Lawita, B.Com., MAccBIT selaku Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) Universitas Muhammadiyah Riau," ujar Dewi.
 
Lanjutnya, selama seminggu masa pendaftaran akhir, terdapat 6 orang dosen UMRI yang mendaftar yang kemudian mengikuti tes wawancara via Skype dari pihak SENS itu sendiri. 

"Hasil akhirnya, saya sendiri yang lolos seleksi dan menjadi satu-satunya perwakilan dari Indonesia yang berkesempatan berangkat ke Thailand untuk mengikuti program tersebut," pungkasnya. (R05/Mcr)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index