BESAR & BUAS... Begini Penampakan Buaya Merry yang Memangsa Deysi Tuwo hingga Tewas dengan Tubuh Tercabik-cabik

BESAR & BUAS... Begini Penampakan Buaya Merry yang Memangsa Deysi Tuwo hingga Tewas dengan Tubuh Tercabik-cabik
Penampakan buaya yang memangsa Deysi Tuwo

RIAUSKY.COM - Buaya peliharaan menerkam wanita bernama Deasy Tuwo (44), karyawan wanita CV Yosiki di Desa Ranowangko (wilayah Tanawangko), Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Jumat (11/1/2019) siang.

Deasy Tuwo adalah Kepala Laboratorium CV Yosiki, perusahaan pembibitan mutiara milik warga negara Jepang bernama Mr Ochiai.

Jasad korban pertama kali ditemukan sudah tak bernyawa oleh rekan sekerjanya, Erling Rumengan (37).

Isi perut, dada hingga tangan kanan korban sudah dicabik buaya yang berusia 30 tahun bernama Merry itu.

Kabar buaya peliharaan menyerang manusia di Perum Mutiara, Tanawangko, Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa menjadi viral di Facebook

Unggahan itu sudah ratusan kali dibagikan, mendapatkan banyak like dan komentar

Korban pun diduga terpelesat ke dalam kadang saat memberi makan.

Erling Rumengan (37) warga Desa Ranowangko menemukan jasad Deasy Tuwo (44) di dalam kolam penangkaran buaya.

Teman sekerja korban ini memang sedang mencari keberadaan korban yang juga Kepala Laboratorium CV Yosiki pada pagi itu.

Dia mencari dan mengecek ke lokasi CV Yosiki, perusahaan pembibitan mutiara milik warga negara Jepang.

Dia bersama rekannya mengecek ke dalam lokasi perusahaan kemudian masuk ke dalam areal perusahaan pembibitan mutiara tersebut sesampainya di dalam tidak ada orang yang ditemukan,

Namun, mereka melihat ada benda terapung yang menyerupai tubuh manusia berada diatas kolam tempat peliharaan seekor buaya.

"Kami penasaran saat melihat ke arah kolam buaya, ada benda mengapung, ternyata tubuh Deasy. Kami takut menyentuhnya dan melaporkan kejadian tersebut di Polsek Tombariri," katanya seperti dilansir Tribunnews.com.

Mr Ochiai, pemilik buaya yang menerkam Deasy Tuwo tak ada di lokasi kejadian di Desa Ranowangko, Kecamatan Tombariri, belum tahu keberadaannya.

Maikel Mokodompit, pemandi jenasah di RSUP Kandou mengaku kaget saat mengetahui jasad Deasy Tuwo yang dimandikannya merupakan korban yang diterkam buaya.

Proses pemandian tak lama, tak sampai tiga puluh menit. Maikel menggambarkan, saat itu bagian tubun korban sudah habis.

Tersisa kepala dan dua kaki. Tangan pun sudah raib. Baginya jasad yang tak utuh sudah biasa. (R01)

Listrik Indonesia

#Deysi Tewas Dimangsa Buaya Merri

Index

Berita Lainnya

Index