Rudiantara Ditantang Dalam Dua Hari Beri Jawaban ''Siapa yang Gaji Anda dan Uang Dari Mana?''

Rudiantara Ditantang Dalam Dua Hari  Beri Jawaban ''Siapa yang Gaji Anda dan Uang Dari Mana?''
Rudiantara

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Pernyataan Menteri Kominfo Rudiantara kepada salah seorang aparatur sipil negara (ASN) dalam acara Kominfo Next di Hall Basket Senayan, Jakarta, Kamis (31/1/2019) lalu terus bergulir menjadi perdebatan di publik.

Bahkan,  Pertanyaan Menkominfo Rudiantara kepada ASN yang memilih desain nomor 2 melahirkan polemik hingga trending di twitter dengan tagar #YangGajiKamuSiapa.

Terkait itu, politisi partai Gerindra, Eka Gumilar menantang Rudiantara untuk menjawab sumber gajinya sebagai menteri berasal dari mana.

"Jika sdr @rudiantara_id  GENTLE ,saya tantang anda menjawab pertanyaan saya : Siapa yg gaji anda?uang dari mana? Jika anda tidak jawab dalam 2 hari kedepan dr skrg,anda berarti mengakui diri sendiri sebagai menteri SONTOLOYO atau alami gangguan Jiwa ?", tulis Eka Gumilar di akun twitter @ekagumilars, Jumat 1 Februari 2019.

Tantangan Eka Gumilar ini pun mendapat berbagai tanggapan dari publik, termasuk kalangan ASN yang merasa pertanyaan itu tidak wajar untuk dipertanyakan oleh seorang berkapasitas sebagai menteri. 

''Mungkin bliau lupa,klo hasil itu hasil menggarap di punggung rakyat'' @ArisMtw.

''Saya ASN dan sdh 20 th mengabdi sejak jaman pak Habibie, pemerintah terus berganti dan gaji sy jg terus dibayarkan. Selama ini ganti pemerintahan selow2 aja. #YangGajiKamuSiapa#YangGajiKamuSiapa#YangGajiKamuSiapa'' ungkap pemilik akun dee @atikaridya

''Kita malah curiga dengan keceplosannya menteri ini. Jangan2 mereka tidak digaji dgn uang APBN. Trus yang gaji siapa ? Mereka bekerja untuk siapa? #YangGajiKamuSiapa'' ungkap @summa_isme

Respon singkat ini sepertinya menjadi jawaban yang paling menohok dari pertanyaan sekaligus pernyataan  Rudiantara, ''Yang gaji @rudiantara_id  itu rakyat bukan pemerintah'' @arekndosz.

Menkominfo Beri Klarifikasi
Menkominfo Rudiantara sendiri sebelumnya sempat memberi klarifikasi usai ucapannya di acara internal Kominfo pada hari Kamis (31/01/2019) di Hall Basket Senayan, Jakarta ramai dibicrakan publik.

Atas kejaidan tersbeut, website resmi Kominfo www.kominfo.go.id memberikan klarifikasi.

Rudiantara mengaku meminbta 2 ASN untuk maju ke depan agar memberikan pilihan sebuah desain.

Namun jawaban ASN tersebut menurut Rudiantara menjurus ke pemilihan presiden.

Berikut klarifikasi siaran pers Kominfo:

Siaran Pers No. 24/HM/KOMINFO/02/2019
Jumat, 01 Februari 2019
Tentang
Penjelasan Atas Pertanyaan Menteri Kominfo Kepada ASN dalam Acara Internal

Terkait dengan pemberitaan terhadap Menkominfo yang berkaitan dengan lontaran pertanyaan terhadap salah satu ASN dalam acara internal Kominfo pada hari Kamis (31/01/2019) di Hall Basket Senayan, Jakarta, kiranya perlu dijelaskan beberapa hal sebagai berikut:

Dalam salah satu bagian acara sambutan, Menkominfo meminta masukan kepada semua karyawan tentang dua buah desain Sosialisasi Pemilu yang diusulkan untuk Gedung Kominfo dengan gaya pengambilan suara.

Semua berlangsung dengan interaktif dan antusias sampai ketika seorang ASN diminta maju ke depan dan menggunakan kesempatan itu untuk mengasosiasikan dan bahkan dapat disebut sebagai mengampanyekan nomor urut pasangan tertentu.

Padahal sebelumnya, Menkominfo sudah dengan gamblang menegaskan bahwa pemilihan tersebut tidak ada kaitannya dengan pemilu. Penegasan tersebut terhitung diucapkan sampai 4 kalimat, sebelum memanggil ASN tersebut ke panggung.

Dalam zooming video hasil rekaman, terlihat bahwa ekspresi Menkominfo terkejut dengan jawaban ASN yang mengaitkan dengan nomor urut capres itu dan sekali lagi menegaskan bahwa tidak boleh mengaitkan urusan ini dengan capres.

Momen selanjutnya adalah upaya Menkominfo untuk meluruskan permasalahan desain yang malah jadi ajang kampanye capres pilihan seorang ASN di depan publik. Terlihat bahwa ASN tersebut tidak berusaha menjawab substansi pertanyaan, bahkan setelah pertanyaannya dielaborasi lebih lanjut oleh Menkominfo.

Menkominfo merasa tak habis pikir mengapa ASN yang digaji rakyat/pemerintah menyalahgunakan kesempatan untuk menunjukkan sikap tidak netralnya di depan umum. Dalam konteks inilah terlontar pertanyaan “Yang Gaji Ibu Siapa?”.

Menkominfo hanya ingin menegaskan bahwa ASN digaji oleh negara sehingga ASN harus mengambil posisi netral, setidaknya di hadapan publik.

Atas pernyataan “yang menggaji pemerintah dan bukan keyakinan Ibu”, “keyakinan” dalam hal ini bukanlah dimaksudkan untuk menunjuk pilihan ASN tersebut, melainkan merujuk kepada sikap ketidaknetralan yang disampaikan kepada publik yang mencederai rasa keadilan rakyat yang telah menggaji ASN.

Dalam penutupnya sekali lagi Menkominfo menegaskan bahwa posisi ASN yang digaji negara/pemerintah harus netral dan justru menjadi pemersatu bangsa dan memerangi hoaks.

Kami menyesalkan beredarnya potongan-potongan video yang sengaja dilakukan untuk memutus konteks masalah dan tidak menggambarkan peristiwa secara utuh.

Demikian penjelasan dari kami, agar dapat menjadi bahan untuk melengkapi pemberitaan rekan-rekan media.

Diketahui dalam acara itu Menkominfo, Rudiantara meminta kepada pegawai Kemenkominfo untuk memilih desain dari stiker sosialisasi Pemilu 2019 yang akan ditempel di kantor kementerian kominfo.(R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index