Sepanjang 2019, Ditemukan 28 Kasus DBD, Masyarakat Rohul Diminta Waspadai DBD

Sepanjang 2019, Ditemukan 28 Kasus DBD, Masyarakat Rohul Diminta Waspadai DBD
dr Darmadi Lubis

PASIR PENGARAIAN (RIAUSKY.COM) - Kepala Dinas Kesehatan Rokan Hulu dr Bambang Triono melalui Kepala Bidang Pencegahan,Pengendalian Penyakit dr Darmadi Lubis mengingatkan kepada masyarakat Rokan Hulu untuk mewaspadai menularnya penyakit Demam Berdarah (DBD).

Penyakit Demam Berdarah yang disebabkan oleh gigitan nyamuk. Nyamuk Aedes yang menularkan penyakit Demam Berdarah itu bisa berkembang biak dilingkungan pemukiman warga. Terutama, jika ada di sekitar rumah warga tempat penampungan air yang tidak dibersihkan.

Sejak Januari-Februari 2019, Dinas Kesehatan Rokan Hulu melalui Puskesmas telah menangani sebanyak 28 kasus DBD di Rokan Hulu.

Penjelasan itu disampaikan Kepala Bidang Pencegahan,Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Rokan Hulu, dr Darmadi Lubis kepada Riausky.com,Senin (04/03) terkait ditemukannya kasus penyakit Demam Berdarah yang menyerang warga Rokan Hulu.

" Warga diperingatkan untuk segera melakukan pemberantasan sarang nyamuk disekitar pemukiman. Petugas Puskesmas dilapangan, juga  diperingatkan untuk segera mengecek kondisi kesehatan warga. Terkait dengan DBD itu." Papar dr Darmadi menjelaskan.

Pemberantasan sarang nyamuk perlu dilakukan serta melakukan tindakan 3 M,(Menguras,Mengubur dan Menutup) terhadap barang bekas dan tempat penampungan air yang ada dilingkungan warga. 

Nyamuk Aedes itu, akan cepat berkembang biak dan menjadi gentik yang mengakibatkan terjangkitnya warga oleh penyakit Demam Berdarah bila terkena gigitannya.

Kasus Demam Berdarah baru bisa dipastikan, apabila sudah dilakukan pemeriksaan secara teliti oleh dokter dan telah keluarnya hasil laboraturium. Selain itu, trombosit warga yang sakit tersebut berada di bawah 100 ribu. Tidak lah mudah menyatakan suatu penyakit itu sebagai penyakit Demam Berdarah. (R19)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index