Klaim Kapal Selam KRI Ardadedali-404 Sebagai Karyanya, Demokrat: Sudah Dimulai Sejak Era Pak SBY...

Klaim Kapal Selam KRI Ardadedali-404 Sebagai Karyanya, Demokrat: Sudah Dimulai Sejak Era Pak SBY...
Kapal selam KRI Ardadedali - 404

RIAUSKY.COM - Jokowi dalam debat keempat kemarin (Sabtu, 30/3), sempat menyebut kapal selam KRI Ardadedali - 404 sebagai buah keberhasilan pemerintahannya di sektor keamanan.

Pernyataan Jokowi itu langsung dikomentari Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Rachland Nashidik.

"Pak @jokowi, Anda tidak bisa mengklaim kerjasama pembuatan kapal selam RI dengan Korsel sebagai bagian dari karya Anda," tulis Rachland melalui akun Twitternya. 

Rachland mengingatkan bahwa sebenarnya pemesanan kapal selam sudah dimulai sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan dilanjutkan oleh Jokowi.

"Kerjasama yang melibatkan transfer of knowledge dan pembuatan kapal ketiga di PT PAL itu adalah buah kebijakan Pak SBY," tegasnya seperti dikutip dari kantor Berita Politik RMOL.co. 

Dari hasil penelusuran, kapal selam ini ternyata salah satu dari tiga kapal pesanan Indonesia dari Daewoo Shipbulding and Marine Engineering Co, Ltd (DSME), Korea Selatan.

Sebenarnya, kontrak pembelian tiga kapal dengan perjanjian transfer teknologi ditandatangani pada 2011. Namun pemerintah SBY ketika itu mengonfirmasi pembeliannya pada Februari 2014. 

Dengan perjanjian, sebanyak dua kapal selam diproduksi di Korsel dan satunya lagi diproduksi di Galangan Kapal PT PAL (Persero), Surabaya, Jawa Timur. 

Kapal yang dipesan itu termasuk dalam bagian MEF yang dimulai sejak tahun 2010.

KRI Ardadedali-404 sendiri tiba dari Korsel pada 17 Mei 2018. Kapal selam ini dilengkapi dengan peluncur torpedo yang mampu meluncurkan torpedo 533 milimeter dan sistem Air Independent Propulsion. 

Ardadeli 404 memiliki bobot 1.280 ton saat muncul di permukaan dan bobot menjadi 1.400 ton saat menyelam. Spesifikasinya secara umum serupa dengan Nagapasa-403. (R01)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index