Sepele, Ini Alasan Dua Pelaku Mutilasi Kepala Budi Hartanto

Sepele, Ini Alasan Dua Pelaku Mutilasi Kepala Budi Hartanto
Budi Hartanto (tengah) dengan kedua pelaku

RIAUSKY.COM - Kasus mayat dalam koper yang diketahui dengan identitas sebagai Budi Hartanto semakin terungkap. Jasad Budi Hartanto ditemukan namun dengan kondisi termutilasi.

Bagian tubuh guru honorer ini ditemukan dalam sebuah koper sementara bagian kepalanya ditemukan terpisah. Setelah 9 hari akhirnya potongan kepala Budi Hartanto ditemukan.

Bagian kepalanya akhirnya ditemukan setelah polisi meringkus dua pelaku yaitu AP dan AJ.

Kini kedua tersangka sudah digelandang ke Ruang Penyidik Subdit Jatanras Polda Jatim di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum.

Keduanya pun diinterogasi oleh pihak berwajib guna mengumpulkan laporan dan kronologi kejadian pembunuhan.

Kepada polisi, tersangka AJ menceritakan kronologi pembunuhan Budi Hartanto. AJ mengaku bahwa dirinya yang pertama melakukan proses mutilasi.

Namun dalam prosesnya, AJ mengalami kesulitan dan dibantu oleh AP.

Belakangan terungkap alasan kedua pelaku melakukan mutilasi pada kepala Budi Hartanto.

Dikutip dari Tribun Pekanbaru, rupanya alasan kedua pelaku memotong kepala korban bukan untuk mengelabui polisi.

Alasan mereka cukup sepele, hanya karena koper yang digunakan untuk membuang jasad korban tidak cukup.

Kombes Frans Barung Mangera mengatakan, penyidik menduga ada dua penyebab pelaku memutilasi mayat guru honorer Budi Hartanto yang ditemukan di dalam koper di Blitar.

Kemungkinan pertama adalah untuk menghilangkan jejak, tapi ternyata bukan itu alasannya.

Kombes Pol Frans Barung Mangera menyebutkan, "Karena itu, pelaku harus memotong leher korbannya agar bisa dimasukkanya ke dalam koper," ujarnya.

Setelah sembilan hari berlalu, misteri hilangnya potongan kepala Budi Hartanto (28), guru honorer asal Kediri yang dibunuh dan tubuhnya dimutilasi, akhirnya terungkap.

Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera mengungkapkan, potongan tubuh tersebut selama ini disimpan pelaku berinisial AJ di Desa Beleber, Kabupaten Kediri.

Proses penyimpanan itu, ungkap Barung, dilakukan dengan cara dipendam dalam sepetak bidang tanah di kawasan tersebut.

"Di desa Kediri itu, bagian tubuh korban dibawa AJ,"katanya pada awak media, Jumat (12/4/2019).

Barung menerangkan, kondisi potongan tubuh itu tak lagi utuh karena telah lama mengalami proses pembusukan. "Ya karena dikubur dan sudah melewati proses pembusukan," lanjutnya.

Kendati demikian, pihaknya telah memastikan potongan kepala itu adalah Budi Hartanto, setelah dipastikan Tim Forensik Polda Jatim.

"Kami sudah memastikan itu kepala korban karena sudah kami identifikasi. Darahnya identik dengan darah korban," tandasnya.

Potongan kepala Budi Hartanto (28), guru honorer korban mutilasi akhirnya ditemukan tim petugas gabungan Inafis Polda Jatim dan Polres Kediri di Sungai Kras, Dusun Plosokerep, Desa Bleber, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Jumat (12/4/2019). (R02)

Listrik Indonesia

#Mayat di koper

Index

Berita Lainnya

Index