Dikepung Ribuan Massa Demonstran, Begini Penampakan di Depan kantor Bawaslu RI

Dikepung Ribuan Massa Demonstran,  Begini Penampakan  di Depan kantor Bawaslu RI
Suasana keramaian di depan kantor Bawaslu.

JAKARTA (RIAUSKY.COM) -  Ribuan demonstran hari ini datang ke Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta.

Mereka datang untuk memprotes berbagai keanehan dan kejanggalan yang terjadi dalam Pemilu Serentak 2019. Dalam kesempatan itu, pimpinan Forum Umat Islam (FUI), Ustaz Bernard Abdul Jabbar, mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak diam atas berbagai kejanggalan yang terjadi dalam pesta demokrasi tersebut.

“Saudara-Saudara tahu tidak tujuan kita semua datang ke Bawaslu? Tujuan kedatangan kita adalah untuk melaporkan kecurangan-kecurangan yang terjadi dalam Pemilu 2019,” kata Bernard dari atas mobil komando demonstran, Jumat (10/5).

Dia juga menyerukan kepada masyarakat yang menemukan adanya indikasi kecurangan untuk segera melapor kepada Bawaslu dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Hal itu menjadi salah satu bentuk partisipasi masyarakat dalam menjaga demokrasi Indonesia.

“Kalau kita kalah tanpa ada kecurangan, terima atau tolak? Kalau kita kalah dengan adanya kecurangan, kita lawan apa diamkan? Takbir!” seru Bernard.

Pada kesempatan sama, pimpinan Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta, Habib Hanif menyatakan, Bulan Suci Ramadhan kali ini bukan hanya bulan untuk beribadah. Tapi juga bulan untuk melakukan jihad konstitusional.

“Bulan Ramadhan bukan hanya untuk berpuasa, tetapi sejarah mengingatkan bahwa Fathul Makkah dan Perang Badar terjadi di Bulan Suci Ramadhan. Aksi kita siang ini adalah aksi damai, karena itu saya ingatkan hati-hati provokasi,” ucap Habib Hanif seperti dilansir dari indonesiainside.id.

Dia pun mengingatkan, datangnya ribuan umat Islam ke Bawaslu adalah agar lembaga itu segera memproses berbagai kecurangan yang terjadi. Protes tersebut juga merupakan rekomendasi Ijtima Ulama III di Sentul, Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

“Kita tidak akan melanggar hukum. Kita tidak akan melakukan perbuatan inkonstitusional. Bawaslu wajib memproses kecurangan, karena melanggar kedaulatan rakyat,” ujar dia.

Usai berorasi, rencananya para delegasi akan menghadap para komisioner Bawaslu. Habib Hanif menyampaikan agar Bawaslu tidak takut dalam menegakkan hukum secara adil dan berimbang. “Bawaslu, rakyat bersama Anda,” katanya. (R04)


 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index