Selalu Mengkritik, Tapi Tak Pernah Puji Kinerja Jokowi, Rocky Gerung: Itu Enggak Mungkin Terjadi

Selalu Mengkritik, Tapi Tak Pernah Puji Kinerja Jokowi, Rocky Gerung: Itu Enggak Mungkin Terjadi
Rocky Gerung/Net

RIAUSKY.COM - Pengamat politik, Rocky Gerung mengungkapkan dirinya sangat terbuka untuk memberikan pujian terhadap kinerja Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

Sebelumnya, ia dikenal sebagai sosok yang selalu mengkritik kinerja dan kepemimpinan Presiden Jokowi baik secara blak-blakan maupun satire.

Rocky pun mampu menandangi sejumlah tokoh negara yang mengajaknya berdiskusi dan berdebat terbuka atas kritikannya terhadap Jokowi.

Tak hanya itu, bahkan di akun sosial medianya seperti Twitter, ia sering membuat postingan kritikan pedas dan satire hingga berujung diserang oleh para pendukung Jokowi.

Disinggung akan alasannya selalu mengkritik presiden, ia pun mengungkap bahwa dirinya tidak pernah menemui sesuatu yang patut dibanggakan dari Presiden Jokowi.

"Itu berkali-kali orang tanya, dan saya berupaya buat nyari sesuatu yang bikin saya terpaksa musti memuji tapi sama sekali nggak ada," kata Rocky Gerung dilansir kanal Youtube Rocky Gerung Official, Senin (10/2/2020).

Lebih lanjut, ia mengatakan satu unit dari pada program Presiden Jokowi pun tidak ada yang harus ia puji.

"Seseorang dipuji kalau dia melakukan sesuatu beyond the call of duty, melampaui tugasnya," kata Rocky.

Rocky mengatakan seorang presiden yang menjalankan tugasnya merupakan sebuah kewajiban dari pada pekerjaannya.

Oleh karenanya, hal itu tidak perlu mendapat pujian. Apalagi jika presiden tersebut melakukan dan mewujudkan sesuatu di bawah yang dijanjikan terhadap publik.

"Nah, Pak Jokowi semua yang dilakukan di bawah yang ia janjikan."

"Jadi ya musti dikasih kritik. Kalau yang dia janjikan berhasil juga nggak perlu dipuji karena memang itu tugas dia kan?" ungkap Rocky.

Terkecuali yang dilakukan Presiden Jokowi melampaui apa yang dia kerjakan dan janjikan kepada rakyatnya.

Dalam hal ini Rocky menegaskan dirinya sangat terbuka kemungkinan baginya untuk memuji kinerja Presiden Jokowi.

"Terbuka. Mungkin dalam dua menit ke depan ada berita bahwa 'Pak Jokowi berhasil untuk negoisasi supaya Surat Utang Negara (SUN) dijual mahal bunganya memungkinkan orang untuk menutupi short fall  300 triliun'," papar Rocky.

"Oke kita kasih pujian tuh, karena dia melakukan sesuatu yang luar biasa."

"Tapi itu nggak mungkin terjadi kan," imbuhnya.

Disinggung atas sikapnya yang meremehkan, ia pun memberi alasan.

Menurutnya kinerja dalam kepemerintahan Presiden Jokowi tidak akan dapat mencapai harapan tersebut.

"Karena seluruh parameter memperlihatkan itu nggak bakal dibuat di dalam periode kepemimpinan sekarang," ujarnya.

Kembali Rocky menegaskan, ia akan memberikan pujian terhadap Presiden Jokowi apabila Jokowi melakukan perubahan di atas kewajibannya.

"Kalau di bawah kewajibannya, pasti saya kritik. Kalau yang standar aja nggak usah kasih kritik," ujarnya.

Sering mengkritik kepemimpinan Presiden Jokowi, ia pun buka suara menegaskan bahwa dirinya tidak pernah ada masalah pribadi dengan orang nomor satu di Indnesia tersebut.

"Nggak ada personal. Saya hormati Pak Jokowi sebagai kepala negara, saya kritik," kata Rocky.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa dirinya membanggakan sosok Jokowi sebagai kepala keluarga yang hangat di dalam kehidupan.

"Sebagai kepala negara dia gagal untuk menghasilkan kebijakan yang adil dan memungkinkan orang punya harapan," katanya.

Rocky menyampaikan tugas kepala negara adalah memberi harapan kepada publik bukan menciptakan keluh kesah di segala bidang termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN). (R02)

Sumber: Tribunnews.com

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index