Baru Beberapa Hari Dipercaya Menjabat Plt. Bupati Bengkalis, Muhammad Disambut Demo

Baru Beberapa Hari Dipercaya Menjabat  Plt. Bupati Bengkalis, Muhammad Disambut Demo
Plt Bupati Bengkalis, Muhammad

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Baru beberapa hari ditugasi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) menjabat sebagai Pelaksana tugas (plt)Bupati Bengkalis, Muhammad langsung disambut aksi demo.

Massa yang berjumlah ratusan orang tersebut mendesak agar aparat kepolisian segera menahan Plt. Bupati Bengkalis tersebut terkait dengan kasus dugaan tindak pidana dalam pengerjaan proyek pipanisasi PDAM di Indragiri Hilir tahun 2013 lalu.

Massa berkumpul di depan gedung Direskrimsus Polda Riau di Jalan Gajahmada Pekanbaru menjelang sore tadi.

"Kami minta  Polda dan Kejati Riau menangkap Muhammad," teriak salah seorang juru bicara Aliansi Masyarakat Bengkalis, Iwan Saputra.

Dikatakan dia, Polisi harus segera menangkap tersangka dalam perkara tersebut. Dia mengharapkan aparat penegak hukum tidak memperlambat proses perkara hukum yang melibatkan Muhammad yang saat ini sudah menjabat Plt. bupati Bengkalis. 

Massa juga membawa banyak leaflet betuliskan kalimat, ''Tangkap Muhammad''. Bahkan kertas tersebut mereka angkat sambil menyanyikan yel-yel. 

Karena banyaknya jumlah massa menyebabkan ruas jalan Gajahmada menjadi macet. Banyak pemilik kendaraan menggerutu karena tidak bisa melintas karena badan jalan tertutup massa. 

Muhammad sendiri sebagaimana diketahui sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh aparat kepolisian dalam perkara dugaan korupsi  pengadaan pipa transmisi PDAM yang merugikan negara Rp2,6 miliar.

Proyek tersebut dilaksanakan pada tahun 2013 lalu, saat Muhammad menjabat sebagai Kabid Cipta Karya Dinas PU Riau.

Perkara ini tak hanya menyeret nama Muhammad. Namun juga tiga tersangka lainnya yang saat ini sudah divonis bersalah oleh pengadilan. 

Ketiganya masing-masing Direktur PT Panatori Raja, Sabar Stevanus P Simalongo, Pejabat Pembuat Komitmen, Edi Mufti BE dan konsultan pengawas proyek, Syahrizal Taher.(CR1)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index