Awalnya Dirasa Pamali, Cerita Tercetusnya Ide Ibu dan Tiga Putrinya Nikah Bareng

Awalnya Dirasa Pamali, Cerita Tercetusnya Ide Ibu dan Tiga Putrinya Nikah Bareng
empat pasangan menikah bersamaan di Ciamis.

CIAMIS (RIAUSKY.COM)-  Foto dan video pernikahan empat pasang pengantin yang resepsinya digelar di lapang sepakbola, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat viral di media sosial. 

Mereka satu keluarga terdiri Ibu dan tiga putrinya.

Resepsi nikah bareng satu keluarga ini berlangsung di Lapang Sepakbola Pasirpeti, Dusun Pasirjaya RT 7 RW 1, Desa Andapraja, Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, pada Selasa (25/2/2020) lalu. 

Saat detikcom bertemu dengan Tati Suryati (25), salah satu pengantin yang tinggal di daerah Kawali Ciamis. Tati menikah dengan Irfan (35).

Ia mengatakan setelah beberapa hari menikah, semua berpencar ikut bersama suami masing-masing. Adiknya berada di Rancah dan Banjar. Sedangkan sang ibu di Rajadesa, Ciamis.

Tati mengungkapkan cerita tercetusnya menggelar resepsi nikah bareng itu bermula dari obrolan guyonan. Gagasan tersebut terlontar dari sang ibu, Eti. Sekadar diketahui, Tati ialah anak pertama dari keluarga Reztyta Family (anak ibu Eti).

"Iseng lagi ngobrol bercanda, bagaimana kalau nikah opatan (empat sekaligus) kayaknya seru. Ah gak mungkin kayaknya, gitu kan. Pas dipikir lagi, iya juga. Akhirnya semuanya memutuskan untuk resepsi nikah bersama," ujar Tati didampingi Irfan saat ditemui di kediamannya, Jalan Ciamis-Kawali, Minggu (1/3/2020).

Tati mengaku kaget acara resepsi pernikahan bersama dengan ibu dan dua adiknya itu menjadi viral dan dibagikan warganet di Facebook. Ia baru tahu malam hari atau selepas acara resepsi tersebut.

"Alhamdulillah tanggapan-tanggapannya positif, banyak yang doain. Kaget juga sih bisa seheboh ini. Waktu mau update status, kita malah senang lihat update milik orang tentang kita semua," tutu Tati diamini suaminya.

Tati menjelaskan resepsi nikah bareng itu baru direncanakan secara matang setelah semua setuju. Awalnya hanya tiga orang yang akan nikah yaitu Eti, Tati dan adiknya, Tita. Namun ada pendapat yang menyebut nikah tiga pasang itu tidak boleh. Akhirnya anak paling bungsu, Resi, ikut acara resepsi nikah bareng ini.

"Katanya kalau nikah bertiga ada mitos pamali, akhirnya si bungsu di tarik juga nikah. Kami berunding, jadi semua melaksanakan akad masing-masing di tanggal berbeda di bulan Februari. Setelah itu musyawarah mempersiapkan nikah bareng," ujar Tati.(R03)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index