Sarmauli Histeris Lihat Anaknya Tergeletak Minta Tolong Karena Tubuhnya Terbakar, ''Pak Polisi Tolong Tangkap Pelaku yang Bakar Anak Saya ''

Sarmauli  Histeris  Lihat Anaknya Tergeletak  Minta Tolong Karena Tubuhnya Terbakar, ''Pak Polisi Tolong Tangkap Pelaku yang Bakar Anak Saya ''
Korban saat dibezuk perwakilan KPAI Riau di RSUD Selasih Pangkalan Kerinci Pelalawan. Foto: cakaplah

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Peristiwa DM bocah 14 tahun yang diikat dan dibakar karena dituduh mencuri kompor di Desa Rantau Kasih Kampar Kiri Hilir, Kampar menghentak publik. 

Tim Lembaga Perlindungan Anak Indoesia (LPAI) Provinsi Riau dan Kota Pekanbaru langsung turun ke Rumah Sakit Umum (RSUD) Selasih Pangkalan Kerinci untuk melihat kondisi bocah malang tersebut. 

Sekujur tubuhnya yang terbakar  masih dibalut perban kasa, sementara selang infus terpasang di tangannya. 

''Dia sudah keluar dari dari kondisi gawat daruratnya. Kondisinya mulai stabil dan mulai sadar. Karena sadar, dia sering mengeluh sakit di bagian perut,'' ungkap Difa Azma dokter umum Rumah Sakit Selasih, Pelalawan.

DM dilaporkan mengalami luka bakar 50 persen dan dalam kondisi berisiko tinggi.

Kepada perwakilan LPAI Riau,  Sarmauli Boru Nainggolan ibu DM, bocah yang menjadi korban keberingasan massa, menyebutkan dia tidak menyangka kalau orang yang menjadi perhatian puluhan orang saat kejadian itu adalah putranya.

"Malam itu saya baru pulang kerja dari kebun, lalu saya lihat ramai-ramai di pinggir jalan, saya bilang ada apa ini dan saya melihat anak saya sudah terbaring dan memintak tolong kepada saya, karena kondisinya terbakar saya shock dan langsung meminta pertolongan pada warga di jalan, pikiran sudah panik sekali melihat kondisianak saya dalam kondisi itu dibentak-bentak," kenang Sarmauli kepada cakaplah, Jumat (13/3/2020).

Peristiwa pembakaran anak di bawah umur ini dipicu adanya laporan warga yang mengatakan korban mencuri kompor gas di sebuah warung yang tidak jauh dari rumahnya.

"Ya tadinya kata anak saya ini dia disuruh mencari kompor, kompor gas, setelah dapat malah anak saya dilaporkan mencuri sama orang yang menyuruhnya, karena dengar oleh warga sekitar mereka emosi dan memukuli anak saya dan menyiramkan bensin serta ban ke arah anak saya. Ya anak saya dituduh mencuri lalu dipaksa mengaku dan dibakar mereka. Anak saya sehari harinya bantu-bantu di bengkel tambal tempat dia terbakar, dia sudah satu tahun tidak sekolah," ujar ibu korban.

Sarmauli berharap, agar pihak kepolisian segera menangkap para pelaku. Karena kasus persekusi atas tuduhan pencurian yang dilakukakan anak di bawah umur ini telah dilaporkan oleh pihak keluarga Sarmauli ke Polisi Sektor Kampar kiri Hilir Riau.

''Kami berharap, bapak polisi bisa mengamankan ke 10 pelaku yang membakar anak saya, kemarin pulang saya masih melihat mereka disana,'' tutup Sarmauli.

Terpisah, kepada wartawan, Kasubag Humas Polres Kampar, Iptu Deni  kepada goriau mengatakan, peristiwa itu terjadi pada hari Senin (9/3/2020), sekitar pukul 20.21 WIB. 

Saat itu ibu korban baru saja pulang ke rumahnya, namun ia melihat ada sebanyak 10 orang didepan rumahnya, dan korban sudah dalam keadaan telanjang bulat, sekujur tubuhnya terbakar.

"Jadi orang-orang itu mengerumuni dan membentak-bentak korban yang saat itu masih ada api menyala di tubuhnya. Sontak ibu korban ini syok dan langsung teriak dan meminta tolong kepada warga sekitar," terang Deni, Jumat (13/3/2020) malam.

Ketika warga sudah berdatangan, orang-orang yang menganiaya DM itu kemudian pergi meninggalkan lokasi kejadian. Selanjutnya korban yang tubuhnya dipenuhi luka bakar langsung dibawa ke salah satu praktek bidan di sekitar rumah korban, untuk mendapatkan pertolongan pertama.

"Saat ini korban masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Selasih, Pangkalan Kerinci. Pelaku saat ini sudah kita tangkap yang berinisial IZ. Sementara yang lainnya masih dalam pengejaran petugas kepolisian," tutup Deni.

Dari hasil olah TKP, petugas mengamankan barang bukti berupa 1 helai celana panjang warna biru jeans bekas terbakar, 1 helai baju lengan panjang warna putih motif kotak-kotak bekas terbakardan 1 helai celana dalam warna abu-abu.(R05)

 

Sumber Berita: cakaplah/goriau

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index