Kalahkan DKI Jakarta dan Jawa Barat, Ini Penyebab Lonjakan Covid-19 di Jawa Timur

Kalahkan DKI Jakarta dan Jawa Barat, Ini Penyebab Lonjakan Covid-19 di Jawa Timur
Kohar Hari Santoso/ Foto : liputan6.com

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Provinsi Jawa Timur mencatatkan penambahan kasus harian Covid-19 tertinggi di Indonesia pada Kamis (21/5/2020). 

Pada hari ini, tercatat pasien positif Covid di Jawa Timur bertambah 502 orang. 

Secara keseluruhan per Kamis ini, kasus Covid-19 di Indonesia bertambah 973 dalam 24 jam sejak Rabu (20/5/2020) pukul 12.00 WIB. Sehingga total 20.162 kasus Covid-19. 

"Peningkatan ini luar biasa. Ini yang tertinggi (selama ini). Di Jawa Timur khususnya," ujar Yurianto dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis sore," kata juru bicara pemerintah untuk penganan virus corona, Achmad Yurianto, di Graha BNPB, Jakarta, Kamis sore. 

Setelah Jawa Timur, penambahan kasus harian tertinggi kedua pada 21 Mei berada di Jawa Barat. 

Pada hari ini di Jawa Barat tercatat ada penambahan 86 pasien positif Covid-19. 

Berikutnya ialah DKI Jakarta dengan penambahan 65 pasien positif Covid-19. 
 

Penyebab Lonjakan di Jawa Timur

Tim Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 menyatakan, kenaikan kasus baru positif Corona COVID-19 itu didorong jumlah angka penularan di dalam klaster yang melonjak. 

Bahkan, terbaru ada temuan klaster rumah sakit yang menjangkit beberapa tenaga kesehatan mulai perawat hingga dokter.

"Jadi memang yang ada penambahan di klaster yang ada. Yang baru itu dari nakes (tenaga kesehatan) ada positif COVID-19, 20 orang, 12 di antaranya nakes, empat dokter, tiga spesialis," Ketua Rumpun Tracing, dr. Kohar Hari Santoso, Kamis (21/5/2020).

"Lainnya penambahan kalster yang sudah ada. Ada kelompok melakukan perjalanan luar negeri. Jumlahnya enggak terlalu besar tapi potensi klaster. Di samping itu ada perjalanan luar kota," dia menambahkan.

Dari penambahan 502 kasus baru pasien positif dan penyumbang terbanyak adalah Surabaya yaitu 311 kasus. Penambahan kasus terbanyak kedua di Jatim juga masih dari kawasan Surabaya Raya. Tercatat ada 57 pasien baru terinfeksi virus SARS CoV-2 di Sidoarjo. Kemudian disusul Kabupaten Probolinggo 31 kasus baru serta di Gresik menyumbang 27 kasus positif COVID-19.

Kemudian tambahan kasus baru juga terjadi tiga di Kota Malang dan masing-masing dua kasus di Kota Pasuruan, Kota Batu, Kabupaten Mojokerto, Lamongan, Bangkalan lalu Bojonegoro. Sedangkan di Kota Blitar, Kabupaten Kediri, Kota Probolinggo, Magetan, Kabupaten Malang dan Tuban masing-masing tambah satu kasus. 

Dari rincian tersebut, total tambahan positif COVID-19 di Jatim diketahui domisilinya 451 kasus. Sedangkan sisanya 51 kasus masih dicari domisilinya. 

"Hari ini diumumkan sejumlah angka itu (502), kemudian telisik ulang sebanyak 451 kasus (diketahui domisilinya)," ujar Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dr. Joni Wahyuhadi

Sementara itu, pasien sembuh dari COVID-19 jumlahnya bertambah 10 orang. Total yang sembuh sekarang 413 orang atau 14,04 persen. Kemudian pasien meninggal dunia bertambah 15 orang, sehingga totalnya saat ini 258 orang setara 8,77 persen.

Terkait jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih diawasi 2.296 dari jumlah total kasus 5.267 orang. Kemudian Orang Dalam Pemantauan yang masih dipantau 3.989 dari total kadus 23.271 orang.(R04)

 

Sumber Berita: kompas.com/liputan6.com

 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index