JAKARTA (RIAUSKY.COM) - Indonesia mendapat jatah kemunculan fenomena langka bernama Gerhana Matahari Total (GMT). Itu bakal terjadi pada Rabu, 9 Maret 2016.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis, kesempatan menyaksikan fenomena ini di Indonesia hanya terjadi sekali seumur hidup. Ya, butuh waktu 350 tahun untuk bisa melihat gerhana matahari total di tempat yang sama.
Namun, tidak semua masyarakat di Indonesia bisa menyaksikan gerhana matahari total secara langsung. Menurut BMKG, hanya 11 provinsi yang dilintasi gerhana matahari total. Ke-11 provinsi tersebut adalah Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka-Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.
"Kota-kota besar yang diperkirakan akan dilalui Gerhana Matahari Total adalah Muko-Muko (Bengkulu), Palembang, Tanjung Pandan, Palangkaraya, Balikpapan, Palu dan Ternate. Di antara kota-kota tersebut, Kota Palu merupakan kota yang paling terdampak," ujar Kepala BMKG, Andi Eka Sakya, di situs resmi BMKG.
GMT akan terjadi pada pagi hari. Meski demikian, setiap wilayah memiliki waktu yang berbeda-beda. Berikut di bawah ini, jadwal lengkap GMT yang dilansir dari BMKG. Lembaga Pemerintah Non Departemen Indonesia ini juga menyediakan layanan streaming di gerhana-indonesia.id bagi masyarakat yang tertarik untuk menonton peristiwa langka itu. (R02/JPNN)
Di wilayah Indonesia Barat
Gerhana mulai pukul 06.20 WIB di wilayah Palembang dan mencapai puncaknya pukul 07.21
Di wilayah Tanjung Pandan (Bangka-Belitung) mulai pukul 06.21 dan mencapai puncaknya 07.23 WIB
Di wilayah Palangkaraya mulai pukul 06.23 dan mencapai puncaknya 07.30 WIB
Di wilayah Bengkulu (Muko-Muko), gerhana akan mencapai puncaknya pukul 07.19 WIB.
Di wilayah Indonesia Tengah
Di Palu, gerhana mulai pukul 07.27 WITA dan mencapai puncaknya pukul 08.38 WITA.
Di wilayah Indonesia Timur
Di Ternate, gerhana mulai pukul 08.36 WIT dan mencapai puncaknya 09.52 WIT.
Listrik Indonesia
