Nutrisi yang Harus Tetap Terpenuhi untuk Menjaga Imunitas Tubuh Setelah Vaksinasi

Nutrisi yang Harus Tetap Terpenuhi untuk Menjaga Imunitas Tubuh Setelah Vaksinasi
alodokter

JAKARTA (RIAUSKY.COM) - Mungkin masih ada orang yang tidak lagi atau kurang memperhatikan asupan nutrisi setelah menjalani vaksinasi. Padahal, menjaga kecukupan asupan gizi penting untuk mendukung pembentukan reaksi imunitas tubuh setelah vaksinasi.

Pada dasarnya, sistem imunitas tubuh terbagi menjadi dua jenis, yaitu imunitas spesifik (adaptive immunity) dan imunitas nonspesifik (innate immunity).

Adaptive immunity adalah sistem pertahanan yang dibentuk oleh tubuh untuk melawan virus dan bakteri tertentu. Misalnya, ketika tubuh mendeteksi virus atau bakteri, lalu membentuk antibodi untuk menghancurkan mikroorganisme tersebut.

Sementara itu, innate immunity merupakan jenis imunitas yang sudah ada sejak lahir dan menjadi garda terdepan dalam melawan mikroorganisme penyebab penyakit yang akan masuk ke dalam tubuh. Contoh innate immunity adalah batuk dan bersin yang merupakan reaksi alami tubuh untuk mengeluarkan benda asing dari saluran pernapasan.

Nutrisi untuk Menjaga Imunitas Tubuh Setelah Vaksinasi
Vaksin COVID-19 memang akan membantu tubuh untuk membentuk imunitas terhadap virus Corona. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa orang yang sudah divaksinasi masih bisa tertular COVID-19.

Itulah sebabnya menjaga imunitas tubuh tetap perlu dilakukan pascavaksinasi. Agar daya tahan tubuh tetap kuat setelah vaksinasi, Anda perlu mencukupi asupan beberapa nutrisi berikut ini:

1. Vitamin C
Manfaat vitamin C untuk menjaga imunitas tubuh tidak perlu diragukan lagi. Vitamin ini bertindak sebagai antioksidan yang dapat membantu sistem imun bekerja lebih baik dalam melawan virus dan bakteri penyebab penyakit.

Jumlah asupan vitamin C yang disarankan adalah 500−1000 mg per hari. Vitamin ini banyak terdapat dalam sayur dan buah, seperti jeruk, jambu biji, kiwi, cabai, stroberi, tomat, dan brokoli.

2. Vitamin D
Vitamin D berperan penting dalam meningkatkan respons imun, sehingga tubuh dapat melawan infeksi dengan lebih baik. Selain itu, vitamin ini juga diketahui dapat menurunkan risiko terjadinya peradangan di dalam tubuh dan infeksi saluran pernapasan.

Jumlah asupan harian vitamin D yang disarankan adalah 400−1000 IU per hari, sesuai dengan kebutuhan.

3. Zinc
Zinc berfungsi untuk mengaktifkan sel darah putih yang berperan penting dalam kerja imunitas tubuh. Dengan mencukupi asupan mineral ini, sel-sel imun tubuh akan lebih mampu melawan berbagai bakteri dan virus yang masuk ke dalam tubuh, termasuk virus Corona.

Namun, sayangnya zinc tidak diproduksi oleh tubuh. Mineral ini bisa diperoleh dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan zinc, seperti seafood, ikan, daging, kacang, dan biji-bijian, atau suplemen zinc. Dosis harian zinc yang disarankan untuk orang dewasa adalah maksimal 30 mg.

4. Vitamin E
Selain ketiga nutrisi di atas, vitamin E juga dapat memperkuat imunitas tubuh. Vitamin ini berperan untuk menjaga kesehatan kulit yang merupakan bagian terbesar dari innate immunity.

Penelitian menunjukkan bahwa kadar vitamin E (alpha-tocopherol) pada lapisan kulit akan berkurang setiap harinya akibat paparan radikal bebas. Padahal, vitamin ini sangat diperlukan sebagai antioksidan untuk melawan radikal bebas yang dapat menimbulkan kerusakan dan penuaan pada kulit.

Dengan konsumsi vitamin E secara rutin, kekuatan kulit sebagai innate immunity dapat terjaga dengan baik. Jumlah asupan vitamin E yang disarankan adalah 100−400 IU per hari.

Vitamin E bisa didapatkan dari berbagai jenis makanan, seperti biji bunga matahari, kacang almond, bayam, brokoli, kiwi, mangga, dan tomat. Selain itu, nutrisi ini juga bisa diperoleh dari konsumsi suplemen vitamin E.

Suplemen vitamin E akan lebih cepat diserap dan nyaman dikonsumsi bila dikemas dalam bentuk kapsul lunak (soft capsule). Kapsul lunak yang mengandung gelatin dari tulang rawan sapi ini sudah terbukti efektif dan aman untuk dikonsumsi.

Sebelum Anda mengonsumsi suplemen vitamin C, vitamin D, vitamin E, atau zinc, bacalah informasi yang tertera pada label kemasan produk dan perhatikan dosisnya. Pastikan dosis yang Anda minum sesuai dengan kebutuhan Anda. Hindari mengonsumsi suplemen dalam dosis yang berlebihan, kecuali atas anjuran dokter.

Selain mengonsumsi makanan bernutrisi dan suplemen, Anda dianjurkan untuk rutin berolahraga, beristirahat yang cukup, dan mengendalikan stres guna memperkuat imunitas tubuh setelah vaksinasi.

Pastikan juga untuk rutin mencuci tangan, memakai masker dobel, dan menerapkan physical distancing untuk mencegah penularan COVID-19.

Jika Anda masih memiliki pertanyaan tentang cara meningkatkan imunitas tubuh atau ingin mengonsumsi suplemen yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Anda, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.

Anda bisa memanfaatkan aplikasi ALODOKTER untuk chat langsung dengan dokter, booking tes COVID-19, dan membuat janji konsultasi dengan dokter di rumah sakit. (R03)
Sumber Berita : alodokter.com

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index