Solar Langka, Pemprov Riau Minta Tambah Kuota, Kata Pertamina: Kami Cuma Penyalur...

Solar Langka, Pemprov Riau Minta Tambah Kuota, Kata Pertamina: Kami Cuma Penyalur...
Ilustrasi solar.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Pihak Pertamina mengimbau Pemprov Riau supaya mengajukan tambahan kuota BBM bersubsidi jenis bio solar kepada BPH Migas.

Hal itu untuk mengantisipasi peningkatan penggunaan bio solar di akhir tahun 2021.

"Kami dari Pertamina hanya sebagai penyalur BBM. Terkait tambahan kuota, pemda mesti menyurati BPH Migas," ujar Area Sales Manager Pertamina Riau Wira Pratama usai silaturrahmi dengan Hiswana Migas, Pemprov Riau, Dinas ESDM, Disperindag se-Provinsi Riau dan jajaran Polda di Hotel Premiere Pekanbaru, Rabu (13/10/2021) sebagaimana dilaporkan tribunpekanbaru.

Wira menjelaskan, kelangkaan BBM jenis bio solar dalam beberapa hari terakhir di Pekanbaru disebabkan meningkatnya permintaan seiring melandaikan kasus Covid-19.

Dia menyebutkan, sebenarnya distribusi BBM jenis bio solar masih berlangsung lancar. Hanya saja pada hari Minggu kemarin terjadi antrean kendaraan karena ada SPBU yang belum menebus pembelian bio solar.

"Kebetulan kan hari Minggu jadi pihak SPBU tidak bisa ke bank untuk menebus solar. Selain itu antrea kendaraan menumpuk pada SPBU yang minim bio solar tersebut," jelasnya.

Kendati demikian Wira mengakui setiap akhir tahun akan terjadi peningkatan bio solar. Sebagai langkah antisipasi pihak Pertamina meminta pemda mengajukan tambahan kuota ke BPH Migas.

"Inilah salah satu dari tujuan silaturahmi kita dengan pemda dan dinas terkait untuk menyamakan persepsi dan memberikan pemahaman tentang distribusi BBM bersubsidi," imbuhnya.

Selain itu lanjut Wira, penyaluran BBM tahun ini berbeda dengan tahun 2020. Teknis distribusi BBM saat ini langsung ke SPBU sesuai kuota yang ditetapkan. Sementara tahun lalu kuota BBM didistribusikan per kabupaten/kota.

"Jadi hal-hal seperti ini penting diketahui supaya penyaluran BBM tidak terkendala hingga akhir tahun," kata Wira.

Terkait besaran tambahan kuota BBM yang diperlukan untuk kebutuhan Riau sekitar 6-7 persen. Hal itu sudah melalui perhitungan dan pemetaan matang dari Pertamina.

Sementara distribusi BBM bio solar yang sudah disalurkan hingga September 2021 sekitar 77 persen. Sementara kuota BBM jenis solar di Riau sebanyak 776 ribu KL.

Terkait kelangkaan bio solar yang terjadi saat ini, pihak Pertamina sudah menyuplai BBM ke SPBU supaya tidak terjadi antrean kendaraan.

"Kita urai dulu antrean dengan menyuplai bio solar ke SPBU. Minimal dalam tiga hari ini sudah tidak ada masalah lagi," tutupnya.

Sementara itu Ketua Hiswana Migas Riau Tuah Laksamana mengatakan, pihaknya siap menyalurkan BBM jenis bio solar sesuai kuota yang diberikan.

"Kami juga berharap pemda bisa mengajukan penambahan kuota BBM jenis bio solar ini supaya tidak terjadi kelangkaan hingga akhir tahun," ujar Tuah.(R02)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index