Riau Posisi Kedua PON XX Papua Cabang Angkat Berat, Ini Raihan Medalinya...

Riau Posisi Kedua  PON XX Papua Cabang Angkat Berat,  Ini Raihan Medalinya...
Atlet angkat berat riau foto bersama tim official dan pelatih.

PAPUA (RIAUSKY.COM)- Provinsi Riau membukukan diri berada di posisi kedua dalam perolehan medali pada cabang olahraga angkat berat PON XX Papua.

Riau  menempati posisi kedua setelah Jawa Barat dengan raihan  3 emas, 4 perak dan 2 perunggu.

Catatan perolehan medali tersebut setelah pada hari terakhir, Jawa Barat memboyong 8 medali emas pada cabang olahraga ini.

Ya, lifter Jawa Barat (Jabar), memang mendominasi raihan medali emas pada cabang olahraga (cabor) Angkat Berat di gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021. Dengan dominasi itu, sekaligus membuat Jabar menjadi juara umum.

Sampai dengan pertandingan hari terakhir, Kamis (14/10/2021), Jawa Barat mengoleksi 8 emas, 1 perak dan 2 perunggu. Sementara Riau berada diperingkat kedua perolehan medali Angkat Berat, dengan 3 emas, 4 perak dan 2 perunggu. Di tempat ketiga Lampung dengan 3 emas, 1 perak dan 1 perunggu.

Pelatih Angkat Berat Jawa Barat, Usdi Permana sebagaimana dilansir dari rri.co.id  mengungkapkan, hasil ini melampaui target lima emas dari KONI Jawa Barat atau sama dengan capaian PON sebelumnya. Untuk meraih hasil ini, dibutuhkan waktu dua tahun persiapan untuk memastikan 13 atlet yang dikirim dapat berbicara di ajang multievent paling bergengsi di tanah air.

Usdi mengatakan jalan yang harus dilalui anak-anak asuhannya tidak mudah. Salah satu tantangan terbesar yang harus mereka lalui adalah berlatih ditengah kondisi atlet yang sebagian terpapar Covid-19.

“Ada tujuh atlet yang sempat terpapar Covid 19 tapi kami tetap bersabar dan terus berlatih secara terpisah. Bisa dibilang kami terseok-seok tapi Alhamdulillah kami berhasil di Papua,” ujar Usdi saat dibincangi, Kamis (14/10/2021).

Menurut Usdi, kunci keberhasilan atletnya tidak lepas dari disiplin berlatih yang diterapkan. Selain itu, dirinya juga mengaku selalu menanamkan sikap pantang menyerah kepada atlet dalam setiap pertandingan yang mereka ikuti.

“Istilah saya itu selama janur kuning belum melengkung kita masih bisa merebutnya. Itu yang saya tanamkan kepada anak-anak,” beber pria yang juga mengasuh atlet Peparnas Jawa Barat ini.

Usai pelaksanaan PON, Usdi mengaku masih memiliki pekerjaan yang telah menunggu. Selain membawa atlet untuk sukses di Peparnas, dirinya juga mempersiapkan para atletnya untuk mengikuti seleksi masuk dalam Pelatnas.

“Setelah PON ini ada kejuaraan Asia dan kejuaraan dunia. Target kami paling tidak ada dua atau tiga atlet yang bisa masuk Pelatnas,” pungkas Usdi.(R02)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index