Tiga Bulan Tak Terima Gaji, Gaji Guru SMK Penerbangan Temui DPRD, Ini Curhatnya...

Tiga Bulan Tak Terima Gaji, Gaji Guru SMK Penerbangan Temui DPRD, Ini Curhatnya...
Ilustrasi
PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Sekitar delapan orang perwakilan Guru dan Office Boy (OB), Event Organizer (EO) dari Sekolah Menenggah Kejuruan (SMK)  Penerbangan, Kota Pekanbaru, Selasa, 31 Mei 2016 mendatangi Komisi III DPRD Kota Pekanbaru.
 
Kedatangan perwakilan sekolah penerbangan dibawah Yayasan Citra Darma Riau tersebut, terkait pengaduan belum diterimanya gaji guru dan OB SMK Penerbangan hampir 3 bulan lamanya.
 
Kedatangan guru dan OB SMK Penerbangan tersebut, diterima langsung oleh ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Ir Nofrizal dan anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Dian Sukheri, Zainal Arifin dan Jhon Romi Sinaga SE.
 
“Selama ini gaji kita sebagai guru di SMK Penerbangan belum dibayar. Adapun gaji guru kita yang belum dibayar bervariasi, ada yang 1 bulan, 2 bulan bahkan sampai 3 bulan pun ada,” kata Salah satu perwakilan guru SMK Penerbangan, Setya, dihadapan Komisi III.
 
Dia menjelaskan lebih rinci, gaji yang belum dibayar sebanyak 15 orang. Terdiri dari bagian OB serta EO SMK Penerbangan. Tak jelas apa masalahnya, padahal sebutnya, kewajiban sebagai tenaga didik sudah dilaksanakannya.
 
“Bahkan, gaji yang kita terima dibawah UMK sebesar Rp1,5 juta perbulannya. Persoalan ini sudah kita sampaikan ke pihak yayasan Citra Darma Riau, sampai sekarang belum ada kejelasan maupun jawaban pasti,” terangnya.
 
Begitu juga keluhan dari salah seorang OB di SMK Penerbangan, Tuti. Dalam keluhannya dihadapan Komisi III, Tuti menyebut bahwa dirinya juga belum menerima pembayaran gaji dari pekerjaan yang dia lakoni di SMK Penerbangan.
 
“Sampai saat ini saya belum menerima gaji selama 1 bulan. Saya tak tahu apa masalahnya. Gaji saya per bulan Rp1,5 Juta,” ketus Tuti.
 
Melihat hal itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Ir Nofrizal mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Seharusnya, pihak sekolah peduli terhadap nasib para guru dan pekerjanya. Apalagi, sebentar lagi akan memasuki bulan Suci Ramadhan.
 
“Nasib mereka yang terkatung-katung dan tidak jelas. Harusnya sekolah respon karena menyangkut persoalan biaya hidup. Kita berharap persoalan ini diselesaikan dengan baik, termasuk K3S harus bisa menyelesaikan persoalan ini,” tegas Politisi PAN tersebut.
 
Rencananya, Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, akan melakukan pemanggilan kepada pihak SMK Penerbangan dalam Rapat Dengar Pendapat (Hearing). Hearing nanti, akan mempertanyakan apa yang saat ini tengah terjadi.
 
“Kami akan undang pihak SMK Penerbangan dan meminta penjelasan persoalan ini,” tuturnya.
 
Anggota Komisi III lainnya, Jhon Romi Sinaga SE juga mengaku prihatin. Bila memang benar terjadi, kasus seperti ini akan segera ditindaklanjuti oleh pihaknya.
 
“Kita meminta pihak Yayasan untuk membayarkan hak-hak mereka. Kalau tidak sanggup membayar gaji guru dan karyawannya jangan buka usaha sekolah tersebut. Ini sama saja menzalimi para guru sebagai pendidik anak bangsa,” pungkasnya. (R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index