BENGKALIS (RIAUSKY.COM)- Hati Kedua orang tua bayi yang lahir dengan usus dan lambung berada di luar tubuh langsung luruh.
Di tengah kegalauan mereka untuk mencari biaya pelaksanaan perawatan dan operasi sang buah hati mereka yang terlahir dengan fisik tidak normal tersebut, Bupati Bengkalis, Amril Mukminin dan istri Hj Kasmarni, Sekretaris Daerah Arianto dan sejumlah anggota rombongan datang menjenguk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkalis.
Ayah bayi malang tersebut, Firnando (25) dan ibunya, Rina (25) tak mampu menahan rasa haru atas kedatangan dari petinggi Kabupaten Bengkalis tersebut.
Bagaimana tidak, mereka yang baru sehari sebelumnya sempat mengeluhkan tentang kekhawatirannya tentang bagaimana mencarikan biaya bagi perawatan bayinya, kini sudah bisa bernafas lega.
Bupati Amril dan rombongan yang datang, Sabtu, 6 Agustus 2016 sore sekitar pukul 17.20 WIB tak hanya memberikan motivasi dan dorongan kepada dia dan istri untuk bersabar atas cobaan yang diberikan, Bupati juga memberikan bantuan untuk upaya penyembuhan anak pertama mereka tersebut.
Bupati juga meminta pihak rumah sakit untuk memberikan pelayanan terbaik untuk bayi malang yang baru untuk pertama sekali itu kasusnya terjadi di Kabupaten Bengkalis.
''Saya harap bapak yang sabar menghadapinya. Ini terbilang langka karena baru pertama kali terjadi di Bengkalis,'' ungkap Bupati kepada Firnando, orangtua bayi malang tersebut.
Bupati juga menitipkan doa khusus kepada bayi yang belum diberikan nama tersebut. Dia berharap, anak pertama dari pasangan warga warga Desa Sungai Pakning, Asal Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis ini bisa segera ditangani oleh dokter terbaik dan mendapatkan pelayanan terbaik, sehingga ke depannya bayi ini bisa tumbuh normal.
Bayi pasangan Firnando dan Rina ini lahir pada Rabu, 3 Agustus 2016 dinihari sekitar pukul 12.00 WIB. Bayi ini dilahirkan dengna bantuan seorang bidan setempat di Sungai Pakning.
Saat ini, bayi ini sedang mendapat penanganan di RSUD bengkalis dan direncanakan akan ditujuk ke RSUD Arifin Ahmad di Pekanbaru untuk dilakukan penanganan secara medis. (R03)
Listrik Indonesia
