PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Terkuaknya praktek percaloan penerimaan tenaga harian lepas (THL) di tubuh Pemko Pekanbaru kemarin, sebenarnya tidak menjadi rahasia umum.
Karena dipastikan, praktek ini berjalan selama ini, karena sudah menjadi mata rantai, antara yang menyuruh dengan yang mengeksekusi.
Kalangan DPRD Pekanbaru menilai, praktek ini mulus berjalan, karena dipastikan ada oknum pembeking berstatus PNS di lingkungan itu. Apakah setingkat Kabag atau Kasi.
Anggota Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, Ida Yulita Susanti, Jumat (19/8/2016) meminta, mata rantai ini lah yang harus diusut tuntas Tim Inspektorat dan Sekdako, sesuai perintah Walikota. Tentunya pengusutan itu tidak setengah hati.
Artinya, aktor intelektual di balik dua oknum THL selaku eksekutor di lapangan, harus terungkap. Kemudian ekspos dan lakukan tindakan tegas. "Jangan hanya gertak sambal saja. Buktikan dan jangan hanya berwacana," tegasnya.
Politisi Golkar ini juga meminta, THL yang menjadi eksekutor tersebut, jangan hanya menjadi tumbal, hanya karena melindungi oknum pembeking. Tapi Inspektorat harus berani dan fair mengungkap sindikat jaringan percaloan tersebut.
Sebab selama ini, pengungkapannya hanya setengah-tengah. Sehingga tidak ada efek jera bagi pelaku yang sebenarnya menjadi otak dari perekrutan lewat pintu belakang ini. (R04/TP)
Listrik Indonesia
