Tolak Pembukaan Kawasan Hutan oleh PT Rokan Agrindo, Warga Siarang-arang Demo ke DPRD

Tolak Pembukaan Kawasan Hutan oleh PT Rokan Agrindo, Warga Siarang-arang Demo ke DPRD

 

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Puluhan warga Siarang-Arang Kecamatan Pujud, Rokan Hilir yang mengatasnamakan Relawan peduli Lingkungan Hidup dan Kemanusiaan (Reli-LHK) mendatangi gedung DPRD Riau, Kamis, 2 Januari 2017. 
 
Mereka meminta DPRD dan para stake holder terkait untuk menghentikan aktivitas perambahan kawasan hutan di sekitar desa tempat tinggal mereka yang dilakukan oleh PT Rokan Agrindo Pratama Plantation. 
 
Mereka juga meminta kepada DPRD untuk membantu mencabut izin perusahaan karena bersama beberapa oknum melakukan perambahan hutan secara ilegal.
 
Masyarakat juga mempertanyakan keberadaan oknum yang mengaku sebagai ketua kelompok tani yang mengatasnamakan masyarakat  dalam aktivitas perambahan hutan.
 
''Hutan sudah habis mereka rambah, tak tahu kami mau hidup ke mana lagi, sementara hutan ini adalah satu-satunya tempat kami mencari hidup. Kami tak tahu mau mengadu ke mana, karena itu, kami datang ker DPRD ini,'' ungkap Edi, yang menjadi koordinator aksi demo warga.
 
''Kami tak meminta apa, hanya mohon keadilan, kepastian hukum terhadap tindakan pengrusakan hutan masyarakat oleh oknum dan perusahaan. jangan sampai karena kepentingan segelintir orang, kami tak lagi bisa hidup dan emnggantungkan nasib ekonomi keluarga dari hutan,'' kata dia. 
 
Sejumlah anggota DPRD Riau tampak menemui massa, diantaranya Wakil Ketua DPRD Manahara manurung, Sunaryo, juga sejumlah legislator dapil Rokan Hilir seperti Asrti Auzar, Husaimi Hamidi dan Karmila Sari.
 
''Kami akan proses informasi ini dan kami berharap ini bisa menjadi sebuah proses yang baik dalam menyampaikan apa yang menjadi persoalan di tengah masyarakat, khususnya di Siarang-arang Rokan Hilir.
 
''Secara pribadi dan pimpinan lembaga, saya akan kawal aspirasi ini dan kita akan bahas di Komisi yang membidangi,'' janji Manahara dihadapan massa warga.(R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index