Pembangunan Jalan Lintas Barat Duri Masih Terkendala Persetujuan CPI

Pembangunan Jalan Lintas Barat Duri Masih Terkendala Persetujuan CPI
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Pembangunan jalan lingkar barat Duri terhambat pembangunannya dikarenakan belum mendapat persetujuan dari PT Chevron Pasifik Indonesia.
 
Pihak CPI sampai saat ini belum menyetujui pembangunan jalur lingkar barat duri, dikarenakan pihak CPI tidak ingin pembangunan jalan ini merusak Hutan Talang dalam kawasan CPI.
 
Tetapi saat ini tidak ada jalan lain, mengingat proyek sudah terlalu lama terhambat. Pemerintah menginginkan pihak CPI menerima permintaan dari Pemkab Bengkalis untuk menerobos hutan Talang.
 
Permintaan Pemerintah tidak berpihak ke masing-masing kubu, melainkan dengan penuh pertimbangan. Mengingat hutan yang terkena jalur lintas barat nantinya hanya sebagian saja, tetapi jika dialihkan kejalur lain maka akan berbenturan dengan fungsi kawasan hutan disekitarnya.
 
Tidak sampai disitu permasalannya, selain terbentur dengan kawasan Hutan Talang milik CPI. Satu lagi, jalan itu ternyata akan memotong pipa produksi Migas milik perusahaan CPI.
 
Sementara untuk masalah ke dua pihak CPI sudah memberikan solusi agar pipa minyak ditenggelamkan ke dalam tanah. itu disebut Sukamto Thamrin General Manager PGPA PT Chevron Pasifik Indonesia. 
 
Terkait soal penurunan pipa, CPI juga telah menyediakan kontraktor mereka, agar bisa dipilih oleh Pemkab Bengkalis kontraktor mana yang dipercaya. sehingga nantinya kontraktor yang dipilih memahami pengerjaan sesuai standar industri Migas.
 
Plt Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bengkalis, Tajul Mudarris sudah tidak tahu harus berbuat apa. Sehingga masalah ini harus didudukkan dengan  Pemprov Riau, pihak CPI dan Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BLH) Provinsi Riau. 
 
Sementara tujuan Pembangunan jalan lintas barat Duri ini merupakan untuk mengurangi kepadatan kendaraan di kota Duri. sehingga nantinya akan dibangun dua jalur, yaitu lintas timur dan lintas barat. (*)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index