Sahril dan Masnur Duel, Gubri: Mereka Becanda, Udah Besar Kok Berantam

Sahril dan Masnur Duel, Gubri: Mereka Becanda, Udah Besar Kok Berantam

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Perseteruan antara Ketua DPRD Pekanbaru Sahril dan Wakil Ketua DPD Golkar Riau Masnur ditanggapi dingin Gubernur Riau Arsyadjuliandi yang juga Ketua DPD I Golkar Riau.

Menurutnya, perseteruan sesama kader partai pohon beringin tersebut, dianggap Andi Rachman (sapaan akrab Gubri) hanya candaan biasa. Menurut Andi lagi, sesama kader Golkar yang sudah dewasa, tidak mungkin melakukan diluar kewajaran.

"Udah besar kok berantam, ndak ada. Mereka cuma bercanda," kata Andi Rachman, Selasa (25/7/17).

Meski dianggap hanya bercanda saja, namun orang nomor satu di Riau ini meminta agar perseteruan sesama petinggi Golkar di daerah ini tidak dibesar-besarkan.
 
Sebelumnya diberitakan kalau Sahril, Ketua DPRD Kota Pekanbaru dari Partai Golkar, dikabarkan terlibat perkelahian fisik dengan Masnur, Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Riau di Gedung DPRD Riau, Senin (24/7) siang.

Disebutkan, Sahril mendatangi Masnur, Anggota Komisi E DPRD Riau, di ruang Badan Pembentukan Peraturan Daerah (PP2D) DPRD Riau.

Begitu bertemu, Sahril langsung marah-marah pada Masnur. Menurut salah satu anggota DPRD Riau yang menyaksikan kejadian itu, Syahril menuduh Masnur memfitnah dirinya membayar uang ke Partai Golkar untuk duduk sebagai anggota DPRD Pekanbaru.

Disebutkan pula, Sahril dan Masnur sempat adu jotos namun langsung dilerai beberapa anggota dewan dan staf yang ada di ruangan itu.

Namun, Masnur yang dijumpai wartawan, Selasa (25/7), di gedung DPRD Riau, membantah adanya perkelahian fisik. Mantan Ketua DPRD Kabupaten Kampar mengakui jika Sahril menjumpai dirinya dan marah-marah. “Belum. Belum sempat ada kontak fisik,” tukas Masnur.

“Saya juga belum tahu apa tujuan dia (Sahril.red), yang datang ke saya. Dan saat itu dia langsung marah-marah," tambah Masnur.

Masnur juga membantah informasi yang menyebutkan dirinya memfitnah Syahril menjadi wakil rakyat karena banyak membayar ke Partai Golkar. "Tidak mungkin saya berkata seperti itu. Bodoh kali saya kalau seperti itu," katanya. (R05/Mc/Ol)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index