PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Ketua Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau Masnur menyesalkan dan mempertanyakan dengan adanya pemotongan dana untuk para atlet yang bertarung di PON Jawa Barat.
Persiapan Kontingen Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau dalam menghadapi PON 2016 mendatang dianggarkan sekitar Rp70 miliar dan dirasionalidasi menjadi Rp40 miliar.
"Kita di Porwil Juara umum dan menambah lagi peluang kita untuk di PON, namun ternyata informasinya dipotong dan tinggal Rp40 miliar. Sementara dari pemabahasan mulai bulan dua itu dibahas sampai di Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Rp70 miliar dengan peserta 150 orang dengan rombongan 350 orang," kata Ketua Komisi E DPRD Provinsi Riau, Masnur, Ahad (27/12)
Lebih lanjut disampaikannya, pemotongan tersebut dinilai cukup besar yakni Rp30 miliar. Sedangkan dari perencanaan anggaran awal sebesar Rp70 miliar kini dana tersebut yang tersisa hanya sebesar Rp40 miliar saja. Dana tersebut nantinya gunakan mulai dari persiapan, latihan cabor, atlit dan keperluan lainnya sampai membawa kontingen Riau ke Jawa Barat.
"Untuk penambahan, rencana diatas Rp70 miliar dan bonus Rp20 mIliar. Sebelumnya, Rp70 miliar tersebut sudah masuk bonus. Tapi, penambahan tidak jadi dan anggota bertambah sehingga dananya kurang," ungkap Masnur.
Politikus Partai Golkar tersebut menjelaskan, dengan berkurangnya dana tersebut maka keberangkatan atlet menjadi terganggu dan kegiatan olahraga tersebut termasuk mahal. Hal tersebut dikarena pelatihan untuk para atlet dan akomodasi lainnya tidak mendukung untuk para atlet.
"Target kita untuk masuk dalam lima besar bisa dikhawatirkan kalau tidak di support dari anggaran. PON inikan diselenggarakan pada September mendatang, dengan kegunaan dana ini tidak hanya pada hari itu saja, akan tetapi untuk mulai Januari akan digunakan sampai berangkat ke Jawa Barat," ungkap Masnur. (R02)
Listrik Indonesia
