Periksa Pengunjung, Petugas Bandara Diminta Tak Pilih Kasih

Periksa Pengunjung, Petugas Bandara Diminta Tak Pilih Kasih
pemeriksaan oleh petugas keamanan bandara.

 

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Banyaknya aduan dari masyarakat yang menyebutkan pengawasan pihak bandara lemah serta adanya tebang pilih terhadap pemeriksaan aktivitas penumpang. Ditambah situasi dan kondisi masyarakat yang belum pulih pasca insiden teror bom di Jakarta, Membuat Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau, Rahmad Rahim angkat bicara.
 
Rahmad mengakui bahwa kekeliruan seperti itu memang masih terjadi dalam prosedur standar keamanan penerbangan di Riau. Pasca terjadinya ledakan bom di Jakarta, bandara SSK II menetapkan status siaga terhadap seluruh penumpang yang masuk ke Riau. Termasuk melakukan pemeriksaan ketat terhadap barang bawaan penumpang.
 
"Lama tidaknya penjagaan ketat di bandara ini, yang bisa mengambil keputusan itu adalah pihak bandara sendiri. Tapi yang jelas, untuk seminggu ke depan kita lihat dulu kondisinya seperti apa. Kalau sudah tidak mengkhawatirkan, maka semua jenis pengamanan akan dilakukan seperti biasa," ujar Rahmad, Selasa (19/1).
 
Ia juga mengatakan semenjak insiden ledakan bom, dirinya tak menampikkan ada isu teror yang menyebar hingga ke daerah termasuk di daerah Provinsi sendiri. Namun ia khawatir hal itu hanya alat bagi pihak yang memiliki kepentingan untuk memperdaya keamanan bandara dan tranportasi udara di Riau.
 
"Yang saya khawatirkan itu justru setelah kita memperlakukan aktifitas pemeriksaan penumpang seperti biasa, malah muncul teror bom sebenarnya," jelas Rahmad.
 
Rahmad meminta kepada pihak Bandara SSK II untuk tetap menempatkan posisi siaga mengantisipasi persoalan ini. Jangan sampai pada waktu tertentu, ada pihak lain yang memanfaatkan situasi untuk mengacaukan ketentraman.
 
"Tentunya ini merugikan banyak pihak. Penumpang yang seharusnya cepat sampai ke tujuan, karena isu seperti ini mereka jadi terlambat. Kami juga minta aparat keamanan agar menghukum berat pelaku teror," pungkasnya. (R07)

Listrik Indonesia

#Teroris bom

Index

Berita Lainnya

Index