DPRD Minta M Noer Tetap Bantu Selesaikan Tugas Tentang Tiga RW

DPRD Minta M Noer Tetap Bantu Selesaikan Tugas Tentang Tiga RW
Hj Sri Rubiyanti SIP

 

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Persoalan tapal batas di Kecamatan Bukit Raya yang mana 3 RW yakni RW 15,16 dan 18 masuk di wilayah Kabupaten Kampar, membuat kalangan dewan khawatir.
 
Sebagaimana diberitakan, dari rilis yang dibuat oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, ada 3 nama kandidat calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru, yang masuk bursa kandidat. 3 nama itu adalah, Firdaus Ces, M Noer dan Sofyan. Nama M Noer yang saat ini duduk sebagai Asisten I sendiri, digadang-gadangkan akan menduduki kursi strategis tersebut.
 
Anggota Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, Hj Sri Rubiyanti SIP menyebutkan, bila M Noer menjadi Sekda Kota Pekanbaru, politisi dari Partai Gerindra itu menghawatirkan akan ada persoalan besar yang akan timbul.
 
“Kalau M Noer jadi Sekda, artinya M Noer meninggalkan PR besar untuk warga Pekanbaru. Karena persoalan tapal batas 3 RW belum selesai. Penggantinya tentu harus mengetahui persoalan ini,” kata Sri, kepada riausky.com, Rabu (27/1/2016).
 
Menurutnya, persoalan ini harus secepatnya diselesaikan dan tidak bisa dihentikan begitu saja. Karena, informasi terakhir yang didapatkannya, warga 3 RW sudah melayangkan gugatan ke Makamah Agung (MA).
 
“Warga 3 RW butuh dukungan, harusnya Pemko Pekanbaru memberi motivasi kepada masyarakat, kalau sekarang heran kita Pemko justru tidak mau tahu. Warga membutuhkan dorongan, persoalan ini tidak bisa dilepaskan begitu saja,” tegasnya.
 
Terkait komentar dari M Noer yang menyebutkan bahwa persoalan 3 RW yang masuk dalam tapal batas kampar tidak menjadi persoalan karena kedepan sudah ada program Pekansikawan (Pekanbaru,Siak,Kampar dan Pelalawan), Sri langsung protes.
 
“Pekansikawan itu membuka komunikasi saja antar daerah tetangga, tidak ada hubungan dengan Pekansikawan. Ini menyangkut administrasi. Apalagi ini marwah Ibukota provinsi, bukannya diperluas malah berkurang, kita tidak setuju,” cetusnya.
 
Apalagi, ditambahkannya, pada tahun 2017, Kota Pekanbaru, Kampar  akan melaksanakan Pilkada serentak. Dia khawatir, tapal batas tersebut rawan dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
 
“Ini jangan dianggap main-main, hati-hati 2017 kita ada pilkada serentak. Takutnya ada pemilihan ganda dan dimanfaatkan oleh oknum tertentu,” pungkasnya.
 
Pekan depan, Komisi I DPRD Kota Pekanbaru akan memanggil Asisten I Pemko, Kabag Pemerintahan Umum, Kabag Hukum, BPN Kota Pekanbaru, Bappeda Kota Pekanbaru, terkait persoalan 3 RW di Kecamatan Bukit Raya masuk kampar. (R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index