PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Pasca tertangkap tangannya Bupati Ogan Ilir terkait penyalahgunaan narkotika beberapa waktu lalu menimbulkan berbagai spekulasi di masyarakat terkait calon pemimpin daerah yang terpilih maupun akan maju dalam Pilkada.
Menanggapi hal ini Ketua Fraksi PKB Abdul Wahid mengatakan pihaknya menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada BNN dalam rangka pemberantasan narkotika di Indonesia.
Untuk itu Wahid menyarankan kepada IDI dan KPU untuk memperketat penjaringan calon dengan memasukkan test narkoba bukannya test urine dimana dilakukan pemeriksaan lebih mendalam melalui test DNA.
"Dengan adanya pemeriksaan test narkoba ini tentunya cost untuk pencalonan akan lebih mahal, namun hal tersebut bukanlah permasalahan selama calon yang nantinya diusung dan terpilih bersih dari narkoba," ujarnya.
Sementara dari PKB sendiri Wahid memastikan partainya akan mencari rekam jejak calon yang nantinya akan mereka usung. Dimana sekecil apapun informasi yang diberikan mengenai calon tersebut akan mereka terima bila nantinya PKB membuka penjaringan untuk itu Wahid meminta masyarakat untuk memberikan saran mereka.
Hal ini dilakukan oleh PKB karena tidak ingin apa yang terjadi dengan Bupati Ogan Ilir ikut terjadi di daerah Riau. Untuk walaupun elektabilitas calon tinggi dimasyarakat namun tidak memiliki integritas maka tidak akan diusung PKB.
"Kita ingin memilih orang yang tidak hanya memiliki elektabilitas yang tinggi, namun juga memiliki integritas yang bisa dipertanggungjawabkan, Karena mempengaruhi cara mereka bertindak dan mengambil kebijakan," pungkasnya. (R06)
Listrik Indonesia
