Warga Menjerit, di Daludalu Rohul Harga Daging Sapi Rp150.000 Per Kilogram

Warga Menjerit, di Daludalu Rohul Harga Daging Sapi Rp150.000 Per Kilogram
Penjual daging di salah satu pasar.
DALUDALU (RIAUSKY.COM) - Memasuki Bulan Puasa, Harga daging sapi di Pasar tradisional Dalu - Dalu Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) melonjak drastis. Dua hari menjelang bulan Ramadhan,  harganya  sudah mencapai  Rp 150.000/Kilogram.
 
Harga ini sudah jauh melenceng dari yang di sampaikan Presiden RI Joko Widodo, yang mana hanya Rp 80. 000 /Kg-nya
 
"Kami masyarakat kecil ini, tidak bisa makan daging lagi, mahal sekali harganya " kata H. Thamrin seorang warga Desa Suka Maju yang hendak membeli daging sapi untuk dimakan keluaganya sebelum hari suci Ramadan ini tiba, kepada awak media melalui selulernya Ahad, 5 juni 2016 katanya lagi, namun niat membeli itu diurungkannya, karena harga sampai Rp 150.000 per kilogram.
 
Diapun berharap, agar Pemerintah Daerah (Pemda) Rohul melalui dinas terkait, untuk datang kepasar-pasar tradisional guna mengecek sekaligus menyampaikan kepada pedagang sapi dan masyarakat pembeli, berapa harga daging sapi per kilogram yang sebenarnya.
 
"Sedangkan yang di sampaikan Bapak Presiden RI di media massa hanya Rp80.000/Kg, mengapa di pasar dalu-dalu Tambusai harganya sampai Rp150.000 /Kg," sebutnya seperti dilansir dari spiritriau.
 
Saat hal ini dikonfirmasi kepada Kepala Dinas Koperasi dan Pedagangan (Duskopindag) Rohul H. T Rafli Armen menjelaskan kalau masalah daging sapi ini belum ada Harga Eceran Tertinggi (HET)nya, itu situasi pasar yang membuat, ketika banyak perminta para pedagangan menaikkan harganya.
 
"Palingan nanti bisa kita lakukan, kalau dana dan instruksi dari Bupati Rohul Suparman, kita gelar operasi pasar, sehingga masyarakat tidak terlalu berat dalam menghadapi bulan puasa Ramdahan dan menjelang hari raya Idul Fitri," sebutnya diujung telpon.
 
Dijelaskan juga oleh dia, di Rohul belum ada HET harga daging  sapi. Berbeda dengan sembako atau beras, kalau naik pihaknya bisa dilakukan pengawasan.(R01/Src)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index