Bayinya Meninggal Usai Dikeluarkan dari Inkubator, Arianto Berniat Gugat Pihak RSUD Rohul

Bayinya Meninggal Usai Dikeluarkan dari Inkubator, Arianto Berniat Gugat Pihak RSUD Rohul
Ilustrasi

PASIRPANGARAIAN (RIAUSKY.COM) - Kesedihan mendalam dirasakan pasangan Arianto (39) dan Rice Gusriani yang tinggal di Jalan Riau, Kelurahan Pasirpangaraian. Setelah tujuh bulan menanti, bayi yang dilahirkannya meninggal dunia.

Bayi yang telahir prematur di RSUD Rokan Hulu berbobot 1,4 kilogram. Ayah bayi, Arianto mengaku anaknya yang baru berusia satu hari itu meninggal adalah kelalaian pihak RSUD. Ia pun berencana akan menggugat rumah sakit tersebut.

Ia menceritakan, istrinya melahirkan pada usia kehamilan tujuh bulan melalui operasi, Senin (3/10/2016) dinihari lalu. Karena pendarahan, istrinya memerlukan sedikitnya 13 kantong darah dan harus dirawat.

Sedangkan bayi yang belum sempat diberinama itu, atas saran dokter dirawat dalam incubator di Ruangan Perinalogi RSUD. Karena lahir prematur dengan berat 1,4 kilo. Ia pun memenuhi permintaan tersebut dengan membayar Rp 500 ribu per malam.

"Namun, pada Senin sekitar pukul 14.00 WIB, saya keget. Karena tanpa izin dan pemberitahuan, tahu-tahu bayi saya sudah dikeluarkan dari inkubator oleh petugas, dan sudah digantikan dengan bayi milik orang lain," kata Arianto di rumah duka, Selasa (4/10/2016) seperti dimuat tribun.

Arianto sempat menanyakan ke petugas yang berjaga saat itu. Terkait bayinya yang sudah dikeluarkan dari incubator dan diganti dengan bayi lain. Namun petugas Ruangan Perinalogi RSUD Rohul mengaku kesehatan anaknya menurun dan harus dirujuk.

Setelah dikeluarkan dari incubator, Arianto mengaku bayinya sempat muntah darah. Padahal saat di incubator, bayinya masih sehat. (R02/Tp)

Listrik Indonesia

#Rokan Hulu

Index

Berita Lainnya

Index