Satu Penumpang Masuk RS Hardjolukito

Pesawat Batik Air Tergelincir di Adisutjipto Yogyakarta

Pesawat Batik Air Tergelincir di Adisutjipto Yogyakarta
Pesawat Batik Air ID 6380 rute Jakarta-Jogja tergelincir hingga keluar landasan di Bandara Adisutjipto (Detik.com)

 

YOGYAKARTA (RIAUSKY.COM) - Seorang penumpang pesawat Batik Air dari Bandara Soekarno-Hatta yang tergelincir di Bandara Adisutjipto Yogyakarta, harus mendapatkan perawatan di UGD RS AU Hardjolukito Yogyakarta. 
 
Dari data Jasa Raharja, penumpang bernama Furiana (64) dirawat di ruang Merak, RS  AU Hardjolukito. Furiana mengalami traumatik karena memiliki riwayat jantung.
 
PJT Kepala Cabang Jasa Raharja DIY, John Veredy Panjaitan beserta jajaran siaga dan berkoordinasi dengan pihak Angkasa Pura terkait peristiwa tersebut. Biaya perawatan korban sudah dijamin Jasa Raharja.
 
"Untuk korban luka luka, kami akan memberikan surat jaminan biaya perawatan kepada rumah sakit. Jadi pasien korban kecelakaan tidak perlu membayar biaya perawatan. Kami menjamin biaya perawatan sampe demgan 10 juta rupiah," kata John, Jumat (6/11/2015).
 
GM Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Andi Purnama mengatakan kepastian penyebab tergelincirnya pesawat Batik Air masih menunggu penyelidikan dari KNKT. Sebelum kejadian, tidak ada laporan kerusakan pesawat. Jarak pandang pada saat insiden juga dalam kondisi normal.
 
Sebelumnya diberitakan pesawat Batik Air ID 6380 rute Jakarta-Jogja tergelincir hingga keluar landasan di Bandara Adisutjipto. Semua penumpang selamat meski harus dievakuasi menggunakan tangga darurat.
 
"Semua penumpang selamat, hanya ada beberapa yang kelihatan shock, kaget karena pesawat sampai keluar landasan," kata salah satu penumpang Batik Air, Soni, Jumat (6/11).
 
Soni mengatakan pesawat mendarat di Jogja sekitar pukul 15.00 WIB, saat itu proses pendaratan berjalan normal. Namun pesawat yang harusnya berhenti pelan-pelan tetap melaju hingga mendekati ujung landasan.
 
"Landasannya becek habis hujan, Yogya kan landasannya pendek, ketika landing jadi slip gitu. Sudah dibelokkan sama pilotnya ke kiri yang landasannya rumput dan aspal. Kalau lurus nyemplung kali, ujung landasan kali," ucap Soni.
 
Penumpang kaget dan berteriak. Petugas membuka pintu darurat dan menurunkan penumpang dengan tangga darurat. Penumpang dijemput dengan bus untuk kemudian dibawa ke terminal bandara. 
 
"Turunnya pakai tangga darurat soalnya kan mendaratnya di rumput jadi tangga nggak bisa ke sana," katanya.
 
"Sekarang kondisi sudah biasa ada yang dikasih minum juga sama petugas. Penumpang juga sedang nunggu ambil bagasi," tambahnya. (DTC/R02)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index