Beritakan Tentang Tambang Ilegal

Tiga Wartawan Tv di Lumajang Diancam Dibunuh

Tiga Wartawan Tv di Lumajang Diancam Dibunuh
ilustrasi (internet)
LUMAJANG(RIAUSKY.COM) - Tiga orang wartawan televisi yang bertugas meliput di Lumajang mendapat teror akan dibunuh. Diduga hal itu berkaitan dengan kasus tambang ilegal di Lumajang.
 
Ancaman yang cukup meresahkan itu diterima melalui pesan singkat atau SMS. "Iya benar, saya dan dua wartawan lain dapat SMS isinya teror akan dibondet (bom ikan)," kata Abdurrochman, kontributor Kompas TV seperti dikutip dari detikcom, Sabtu (7/11/2015).
 
Isi bunyi pesan yang diterima pada Kamis dinihari itu adalah: "Anda itu jangan jadi sok alim wan kalau anda dji lain hari tentang memberitakan pasir anda aku bondet rumah atau anda wan waktu jalan ke mana pun aku skrang dekat dari rumah mu jok kenapa mas agus yuda jugak di britakan apa lagi sampek di panggil kpk anda aku akan ku bondet rumah mu wan was salam team sak masek mutiara halem aku sahril klakah cobak aku lapor kan ke polres sebelum melangkah anda udah tewas bagi wartawan yang memberitakan tentang kasus lumajang jangan enak2 entar lg pasti ada yang kenak mercon bantingan. Was salam semua team 32 lumajang"
 
"SMS itu saya terima Kamis dinihari. Selanjutnya juga diterima oleh kawan TV One dan JTV. Hari yang sama cuma beda jam, nomor pengirimnya sama," kata Abdurrochman.
 
Mendapat ancaman yang dinilai cukup membahayakan itu, ketiga wartawan akhirnya koordinasi dengan kantor perusahaannya masing-masing.
 
Akhirnya disepakati, ketiganya melaporkan ke Polda Jatim. "Kami datang untuk melaporkan sejak Jumat malam. Ini masih dimintai keterangan," katanya. Alasannya memilih lapor ke Polda Jatim karena atas pertimbangan dari kantor masing-masing,"tambahnya. (RO3)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index