Buwas: Ada 3 Kontainer Narkoba yang akan Masuk Indonesia

Buwas: Ada 3 Kontainer Narkoba yang akan Masuk Indonesia
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Budi Waseso

 

MEDAN (RIAUSKY.COM) - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Budi Waseso mengatakan, negara Indonesia saat ini sedang perang terhadap sindikat narkoba. 
 
Budi meminta Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) mengkaji kenapa Indonesia terus menerus menjadi sasaran peredaran narkoba. 
 
"Saya pernah mendatangi Gubernur Lemhanas. Saya minta tolong agar Lemhanas mengkaji dampak perusakan bangsa dari narkoba," kata Budi Waseso di Medan, Selasa (10/11).
 
Saat ini, ujar Budi Waseso, BNN sedang memantau 3 kontainer narkoba yang akan masuk ke Indonesia.
 
"Saat ini barang haram itu sedang transit di negara tetangga. Kalau sampai 3 kontainer ini masuk ke Indonesia, kerusakan generasi muda akan semakin masif," kata Budi Waseso. 
 
Karena itu, sambung Budi, dia meminta Lemhanas juga mengkaji pemberantasan narkoba karena sudah merusak bangsa."Saya yakin ada agenda negara-negara lain yang ingin merusak Indonesia dengan narkotika," ujar Budi Waseso.
 
Pelibatan Tentara Nasional Indonesia, khususnya TNI Angkatan Laut, sambung Budi Waseso, menjadi penting karena jalur masuk narkoba selalu dari laut. "Harus agresif menghadapi peredaran narkoba. Kehancuran negara dan generasi dengan narkoba semakin masif,"ujar Budi Waseso.
 
Data BNN, kata Budi Waseso, pengguna narkoba hingga bulan Juni 2015 mencapai 4,2 juta jiwa."Per November ini pengguna narkotika naik 5,9 juta atau meningkat 1,7 juta jiwa sejak Juni lalu atau belum genap setahun. Ini bukti masalah narkotika sangat luar biasa,"ujar Budi Waseso.
 
Masalah narkotika di Indonesia saat ini,  kata Budi, lebih serius dari korupsi dan terorisme. Narkotika itu, kata Budi menjadi mesin pembunuh massal. "Tiap hari ada 30-40 jiwa mati akibat narkoba di Indonesia," ujar Budi.
 
Pengguna narkoba di Indonesia, menurut Budi, semakin lama semakin meningkat karena pengguna narkoba terbesar dari kalangan pelajar SMP dan SMA. "Anak-anak SMP dan SMA tidak takut memekai narkoba karena mereka direhabilitasi negara. Ini harus dievaluasi. Jika begini terus pengguna narkoba akan naik terus," ujar Budi.
 
Menurut Budi, beberapa orang asing yang tertangkap BNN ternyta bersih dari narkoba."Kami periksa darah, rambut dan air seni semua pengedar narkoba orang asing yang ditangkap BNN bersih dari narkoba. Berbeda dengan bandar warga negara Indonesia, selain menjual narkoba, mereka juga pengguna."Ini yang saya curigai Indonesia memang akan dirusak dengan narkoba," kata Budi. (TEM/R02)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index