MIRIS...Siswa MDA di Kebun Tanjung Medan Rohil Ini Belajar Tanpa Meja dan Kursi, Ini Videonya

MIRIS...Siswa MDA di Kebun Tanjung Medan Rohil Ini Belajar Tanpa Meja dan Kursi, Ini Videonya
Aktivitas belajar di MDA ARROUDHOH-Rohil

TANJUNG MEDAN (RIAUSKY.COM) - Sungguh miris melihat para santri di MDA ini belajar di lantai tanpa meja dan kuris, pengurus pun tak tahu mesti mengadu kemana.

Padahal sekolah Pendidikan Diniyah Takmiliyah Awaliyah (PDTA) atau lebih dikenal Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) ARROUDHOH ini berada di tengah-tengah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni di Afdeling 5A PTPN V Tanjung Medan, Kepenghuluan Perkebunan Tanjung Medan, Kecamatan Tanjung Medan, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).

Salah satu guru MDA tersebut, Ustad Thamrin S.Ag mengatakan bahwa pembangunan gedung MDA itu juga belum rampung 100 persen, seperti belum adanya plafon dan sarana lainnya. 

Bahkan, menurut keterangan Ustad tersebut, bahan bangunan masih terhutang kepada salah satu toko bangunan. 

Ditambahkan Ustad Thamrin, untuk meja dan kursi memang saat ini lagi sedang dipesan. Namun yang membuatnya bingung, anggaran untuk sarana belajar itu belum tersedia. 

"Sudah kita pesan, cuma dananya yang belum ada. Ya enggak tahu harus mengadu kepada siapa," katanya seperti dimuat Inforohil.com. 

Dari perusahaan sendiri, lanjut Thamrin, juga sudah membantu dana sebesar Rp 30 juta untuk proses pembangunan gedung pasca gedung lama yang belokasi dekat SMAN 4 Pujud, (masih satu afdeling) ludes dilalap sijago merah. 

Lebih miris, nasib tenaga pengajar yang merupakan honor pun nasibnya masih terkatung-katung dengan defisitnya APBD Rohil saat ini. Sementara, ia dan guru kepala ditanggung perusahaan gajinya, yang mana statusnya merupakan karyawan BUMN.

Terpisah, kepala MDA, Ustad Irwan Hasibuan mengatakan bahwa saat ini pihaknya sangat membutuhkan dana sekitar Rp 150 juta untuk menyelesaikan pembangunan dan sarana meja kursi belajar. 

Ditambahkannya, bahwa saat ini dana pembangunan dikutip dari karyawan Perkebunan yang beragama islam. Dari sekian banyak karyawan, setiap bulannya terkumpul dana lebih kurang Rp 5 juta. 
"Dan berkat itulah kami bisa mulai membangun kembali, dan ditambah dana bantuan dari perusahaan sebesar Rp 30 juta," terang Datuk Penghulu terpilih pada Pilpeng serentak tahap II se kabupaten Rokan Hilir, 2017 kemarin. 

Untuk itu, ia berharap pembangunan gedung MDA dan sarana lainnya bisa terealisasi secepatnya. "Kami sangat mengharapkan bantuan, terutama meja dan kursi ini, kasihan anak-anak belajar," ujarnya berharap. 

Ustad Thamrin juga sempat membuat status di facebook lengkap dengan foto serta video saat proses belajar mengajar di MDA tersebut. Dalam postingannya, ia menuliskan tentang bagaimana nasib anak-anak MDA Kebun Tanjung Medan tersebut. 

"Yang saya fikirkan bagaimana nasib anak2 MDA  Kebun Tanjung Medan  ini siapa orang yang mau ikut memikirkannya," tulisnya di facebook, Rabu (10/1) kemarin. 

Ironisnya, bangunan MDA tersebut belum rampung dikerjakan pasca peletakan batu pertama oleh Bupati Rohil pada 2015 lalu yang juga mendapatkan bantuan dana dari Bupati Rohil H Suyatno Amp yang merupakan honornya dari Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Rohil senilai Rp 20 juta dan ditambah sebesar Rp 10 juta yang diterima Datuk Penghulu (Kepala Desa) masa itu. Dan bahkan, menurut sumber terpecaya menyebutkan, bahwa sebelumnya sudah menerima bantuan Bupati Rp 20 juta.

Hingga akhirnya, bangunan MDA yang lama ludes dilalap sijago merah pada Kamis tanggal 22 Desember 2016 lalu, proses belajar mengajar pun terpaksa menumpang di Sekolah lain. Dimana, sejak dibantu oleh Bupati Suyatno pada 2015 lalu, pembangunan itu sempat mandek dan hanya pondasi saja sejak diletakan batu pertama oleh Bupati Suyatno pada 2015 lalu. (*)

Listrik Indonesia

#Rokan Hilir Bagansiapiapi

Index

Berita Lainnya

Index