Berbenah, PDAM Tirta Siak akan Benahi 4 Aspek Ini

Berbenah, PDAM Tirta Siak akan Benahi 4 Aspek Ini
Direktur Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Siak, Kemas Yuzferi

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Direktur Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Siak, Kemas Yuzferi, mengatakan, saat ini tengah membenahi empat masalah krusial yang jadi pemicu terkait masalah pengembangan dan perbaikan kinerja di perusahaan air tersebut.

Lemahnya koordinasi dan singkronisasi program atau kegiatan antar stake holder terkait pengembangan PDAM Kota Pekanbaru belum berjalan dengan baik. Baik dari  pemerintah kota sebagai pemilik, maupun provinsi dan pusat.

"Itu salah satu masalah yang harus diselesaikan karena jadi penyebab sulitnya PDAM dalam meningkatkan kinerja, karena keterbatasan investasi dan pegembangannya," kata Kemas, Senin (7/5).

Dijelaskannya, sejak tahun 2014 sampai saat ini, perusahaan terus berupaya membangun komunikasi kepada seluruh stake holder yang dianggap dapat membantu pengembangan PDAM. Sebab mampu meningkatkan jumlah asset produktif yang dimiliki perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan.

Masalah kedua yang dihadapi PDAM kata Kemas, terkait beban utang yang ditanggung perusahaan sangat besar dibanding aset atau modal yang dimiliki. Baik utang kepada pemerintah pusat, pihak ketiga dan utang jangka pendek diantaranya  iuran pensiun, utang operasional, pajak dan lainnya.

" Budaya organisasi juga merupakan masalah penting terhadap kemajuan PDAM. Dapat berkembang dengan baik apabila seluruh karyawan memiliki semangat kerja dan motivasi yang tinggi," jelasnya.

Masalah krusial terakhir yang harus dibenahi adalah masih rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan PDAM. Secara umum, masalah itu muncul karena faktor keterbatasan pengembangan sistem jaringan pipa, sistem perpompaan dan elemen pendukung pelayanan lain, sehingga PDAM kehilangan sebagian pelanggannya.

Berkaca dari tahun 2002 silam, PDAM Kota Pekanbaru masih memiliki pelanggan lebih dari 24.000 SR. Namun karena pelayanan yang belum membaik, membuat sebagian pelanggan meminta berhenti berlangganan. Kondisi itu juga diperparah karena kehilangan air akibat kerusakan pipa. Selain itu tidak efisiensi bekerjanya IPA dan perpompaan yang sudah semakin tua.

Namun sejak tahun 2015 hingga tahun 2017, PDAM Kota Pekanbaru mulai membaik dari aspek pelayanan. Hal itu karena sistem perpompaan mulai dari intake hingga pompa distribusi terus bertambah sebagai pengganti pompa-pompa yang sudah tidak efisien dan sering rusak. 

"Penambahan pipa juga terus diupayakan, sehingga secara perlahan PDAM mulai mampu meningkatkan kepercayaan pelanggan dan menambah pelanggan baru," tutupnya.

Berdasarkan data yang dimiliki jumlah pelanggan sampai tahun 2018 yakni sebanyak 12.468 SR. Dengan rincian pelanggan baru 1.158, penyambunagn kembali 67 SR dan pelanggan putus 1.257 SR. (R05/Kominfo)

Listrik Indonesia

#Pekanbaru

Index

Berita Lainnya

Index