TERUNGKAP...Ternyata Tulisan Ini yang Membuat Ustadz Abdul Somad Tersadar Lalu Menolak Jadi Cawapres Prabowo

TERUNGKAP...Ternyata Tulisan Ini yang Membuat Ustadz Abdul Somad Tersadar Lalu Menolak Jadi Cawapres Prabowo
Ustadz Abdul Somad

RIAUSKY.COM - Ustadz Abdul Somad (UAS) akhirnya memberikan alasannya mengapa ia merasa tak mampu menjadi Cawapres. Ustaz Abdul Somad lebih memilih Salim Segaf Al-Juhri sebagai tokoh yang pas untuk jabatan tersebut.

Apa sebenarnya yang membuat dai sejuta viewers ini enggan mengincar kursi RI-2. UAS menyebut dirinya lebih baik jadi dai dan pendidik saja. Namun sebenarnya ada yang membuat UAS akhirnya sadar diri.

Dari tayangan Talkshow tvone, Senin (6/8/2018), UAS menceritakan sebenarnya ada sebuah tulisan yang menyentuh hatinya. UAS tak menyebut siapa pemilik tulisan tersebut

Namun tulisan mengenai dirinya itu pun konon sampai membuat Ustaz Abdul Somad tersadar. Bahwa dirinya ternyata keliru melakukan suatu hal sebab kelemahan yang dimiliknya.

Hingga akhirnya Ustaz Abdul Somad menyadari hal tersebut dan sadar bahwa dirinya hanyalah seorang akademisi, pendidik serta penulis, tak lebih dari itu. "Di atas yang berilmu ada yang berilmu," katanya.

Ada satu tulisan yang menyentuh dari beberapa hari ini yang masuk dengan berbagai macam.

Ada satu tulisan yang menyentuh, betapa Ustaz Somad keliru dalam beberapa hal 'karena dia tidak punya darah politik'. Dia (Ustaz Abdul Somad) keliru dalam masalah ini.

Beberapa keputusan yang diambil keliru karena dia tidak punya darah politik.

Dan itu betul-betul tulisan yang menyentuh hati saya dan menunjukkan kelemahan saya. Bahwa saya murni akademisi, pendidik, penulis," ujarnya.

Meski dirinya yakin atas keputusan yang kini telah diambil, Ustaz Abdul Somad menyatakan bahwa ia tidak mengecam teman-temannya sesama pendakwah untuk terjun ke dunia politik.

Karena baginya, setiap manusia punya jalannya masing-masing untuk berjuang. "Tapi saya tidak mengecam teman-teman saya yang bertarung di politik. Silahkan! Bagi yang politik, jangan katakan apa nih dari masjid ke masjid, nggak kelihatan buktinya

Bagi yang di masjid , jangan pula katakan masa ceramah di parlemen, kalau mau ya turun ke mari," ungkap Ustaz Abdul Somad semangat.

Melihat banyaknya harapan masyarakat terhadap dirinya, Ustaz Abdul Somad (UAS) pun mengatakan bahwa terlalu berharap padanya malah akan menimbulkan kekecewaan.

"Puncak kekecewaan adalah terlalu berharap, jadi kalau orang terlalu berharap kepada saya nanti akan akan kecewa dan berakhir marah, maka harapan tertinggi adalah harapan kepada Allah SWT, berharap kepada harta akan binasa, berharap kepada manusia akan kecewa," ujarnya saat ditanya jurnalis TV One, Balqis Manisang, dilansir dari akun YouTube Talkshow tvOne, Selasa (7/8/2018).

Balqis Manisang kemudian menanyakan soal namanya yang masih santer disebut jelang pendaftaran capres dan cawapres 2019.

Lagi-lagi, Ustaz Abdul Somad (UAS) mengatakan kalau sejak awal mengetahui dirinya direkomendasikan oleh Ijtima Ulama, ia lebih mendukung Salim Segaf Al-Jufri.

"Beliau S1, S2, S3 di madinah, pernah menjadi dubes, ilmunya semuanya, kematangan emosionalnya, guru kita semua, mengajar, politik, jadi saya kira itulah saya berikan kepada guru kita tersebut," jelasnya.

Setelah itu, Ustaz Abdul Somad (UAS) juga menegaskan, bahwa ia tidak pernah memberikan dukungan secara langsung pada satu golongan.

"Untuk dukung mendukung ke depan, sampai hari ini bisa dicek ceramah kita satu persatu, tidak pernah menyebut nama, tidak pernah menyebut partai, nomor dan warna, kita hanya bercerita secara umum. Pilihlah pemimpin yang peduli pada islam, yang sayang kpd ulama, amanah, adil, itu saja, tidak pernah menyebut spesifik partai golongan, kelompok," urainya.

Kemudian ia juga kembali menjelaskan kalau dirinya lebih tepat di posisinya saat ini, yakni sebagai Da'i dan pendidik saja.

"Kenapa saya pendidik, karena saya di kampus, kenapa saya Da'i, karena saya mengajak masyarakat umum," tandasnya.

Ia pun membeberkan bahwa dalam memilih pemimpin tidak bisa hanya sekedar dilihat dari banyaknya pencarian di internet.

"Yang paling banyak dicari di internet itu tidak bisa dijadikan standar, Ustaz Abdul Somad banyak dicari di internet, tapi masih lebih banyak orang cari Nisa Sabyan," ujarnya sambil tertawa.

Ustaz Abdul Somad (UAS) pun kemudian menjelaskan bahwa yang paling mengerti tentang dirinya, ya diri dia sendiri.

"Dalam dunia politik sulit untuk mengatakan tidak, saya sendiri pada jamaah sulit untuk mengatakan tidak, maka masjid manapun minta saya bilang iya, kalau itu dibawa ke politik bisa kacau, saya iyakan semua, itu contoh kecil," jelasnya.

Ia lalu kembali memberikan contoh yang biasa ia lakukan dan tidak bisa diterapkan di politik.

"Saya orangnya terlalu mudah, tak sampai hati melihat orang, saya tidak bisa mempersulit orang, kalau dalam pendidikan baik, kalau di dunia politik tidak bisa," tambahnya. (*)

Sumber: Tribunnews.com

Listrik Indonesia

#Ustadz Abdul Somad

Index

Berita Lainnya

Index