Sandiaga Uno Jadi Cawapres, Pesan Ayahnya: Jangan Pernah Ditinggalkan Shalat dan Berbuatlah yang Terbaik untuk Umat

Sandiaga Uno Jadi Cawapres, Pesan Ayahnya: Jangan Pernah Ditinggalkan Shalat dan Berbuatlah yang Terbaik untuk Umat

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Begitu mendapat kabar kalau anaknya menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) Republik Indonesia, Razif Halik Uno ayah dari Sandiaga Uno memberikan pesan terhadap anak lelakinya tersebut.

“Jangan lupa shalat, jangan pernah ditinggal shalatnya. Dan berbuatlah yang terbaik untuk umat,” pesan Razif Halik Uno, ayah Sandiaga seperti dikutip Antara dari Pekanbaru, Jumat (10/8/2018) lalu.

Bagi Razif Halik Uno, semua orangtua pasti ingin yang terbaik untuk anak-anaknya. Karena itu, pihak keluarga mendukung penuh keputusan Sandiaga untuk maju sebagai cawapres, selama arahnya dan caranya benar.

Pria yang berusia 82 tahun ini merasa yakin bahwa anaknya yang akrab disapa Sandi itu, siap menjalani pilihannya di jalur politik praktis. Sandi dilahirkan di lingkungan yang memiliki kultur disiplin dan teratur.

Razif juga berpesan agar Sandi harus kuat menerima risiko apapun dalam dunia politik hingga ke dampak negatifnya seperti difitnah sampai dirundung (bully) di media sosial.

“Kalau sudah masuk ke dunia politik itu semua risiko, (maka) tanggunglah. Suruh siapa masuk politik? Di-bully bully terus, luar biasa kemerdekaan berpendapat sekarang ini,” ucapnya.

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto pada Kamis malam (9/8) telah mendeklarasikan untuk memilih Sandiaga Salahuddin Uno sebagai cawapres di Pilpres 2019. Pasangan politik ini saat deklarasi diusung oleh koalisi Gerindra, PAN, PKS dan Demokrat.

Sebelumnya dalam sebuah kesempatan, Sandiaga Uno banyak bercerita terkait aktifitasnya saat ini setelah dipilih menjadi cawapres mendampingi Prabowo, termasuk bercerita silsilah keluarga Bugisnya.

Sandi mengatakan, ayahnya lahir di Gorontalo, dan sempat bersekolah SMP di Kota Makassar.

"Ayah saya lahir di Gorontalo dari family Uno bersekolah sampai SD, lalu SMP di Makassar, SMA di Malang dan kuliah di Bandung. Setelah itu kerja di tambang minyak di Riau. Saya sendiri lahir di Pekanbaru," ungkap Sandi

"Jadi ayah saya berdarah Sulawesi, ibu berdarah Jawa Sunda, saya lahir Pekanbaru besar di Jakarta," sambung Sandi seperti dilansir Tribunnews.com.

Menurut Sandi, silsilah keluarga Bugisnya yang sempat viral membuat mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulsel, Andre Arief Bulu menelusuri silisilah tersebut.

"Isu ini muncul di pemberitaan. Pak Andre ini bikin research kemudian saya perlihatkan ke ayah saya dan dia senang sekali. Paman saya juga John Ario Katili, dia berdarah Bugis," imbuhnya.

"Memang Allah membukakan informasi ke kita, saya sebelumnya ngak ngeh tapi, pada intinya ayah saya Sulawesi, ibu Jawa, saya Sumatera, ini mungkin bagian bhawa esensi kita ini bhineka tunggal ika, kita beragam suku bangsa, tapi bersatu," pungkasnya. (R02)

Listrik Indonesia

#Pilpres RI 2019

Index

Berita Lainnya

Index