PRESIDEN JOKOWI: Warga Terantang Manuk Pelalawan Pemegang Sertifikat Prona- mu Minta Bantuan Hadapi PT Safari Riau

PRESIDEN JOKOWI: Warga Terantang Manuk Pelalawan Pemegang Sertifikat Prona- mu Minta Bantuan Hadapi PT Safari Riau
Spanduk yang dipasang warga Terantang Manuk Kecamatan Pangkalan Kuras Pelalawan.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Memegang sertifikat prona dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, idealnya, masyarakat Terantang Manuk berdaulat atas tanah mereka sendiri.

Sayangnya, apa yang diharapkan itu tak kunjung menemukan titik terang. Masyarakat masih dihadapkan dengan fakta menanggung utang puluhan miliar setelah bekerja sama selama 7 tahun dengan PT Safari Riau.

Sebagai bentuk kekecewaannya, sejumlah warga, terdiri mayoritas dari kaum ibu-ibu meminta perhatian dari Presiden Joko Widodo untuk menengahi persoalan yang dihadapi.

''Bapak Presiden yang terhormat..! Kenapa sertifikat prona kami masih punya hutang puluhan miliar? 325 KK rakyat pelalawan menangis, ditindas oleh PT Sapari Riau, kami mohon bantuan..!!,'' ungkap mereka melalui sebuah spanduk yang disiapkan di sekitar lokasi acara yang dihadiri presiden Joko Widodo. 

Dikatakan salah seorang warga, mereka sudah berusaha memperjuangkan apa yang menjadi haknya atas lahan KKPA yang dikerja samakan dengan PT Safari, perusahaan yang berinduk pada PT ADEI Plantation, investor asal Malaysia. Namun, sampai hari ini, warga terus didera dengan utang puluhan miliar yang tak jelas hingga kapan akan berakhirnya. 

''Kami menuntut keadilan. Kami meminta kepedulian bapak Presiden Joko Widodo. Kami tahu, presiden Joko Widodo adalah pemimpin rakyat, peduli nasib rakyat. Bantu kami pak, lepaskan kami dari belenggu ini. Kami sudah berusaha, kebun kami menghasilkan, tanah kami subur, tapi kami dililit hutang yang kami pun tak pernah tahu kapan akan habisnya,'' ungkap salah seorang warga.

Ketua Koperasi Terantang Jaya Mandiri, Sapar dalam penjelasannya membenarkan adanya aksi warga di tengah kunjungan Presiden Joko Widodo. ''Secara hukum kami sekarang sedang berperkara, kami akan mempertahankan tanah dan hak kami sampai darah penghabisan. Tapi sebagai rakyat, memang ada sejumlah warga yang hendak bertemu dan menceritakan kisah apa yang mereka hadapi saat ini. Mereka masyarakat yang menerima sertifikat Prona dan mereka minta bantuan Presiden Jokowi,'' ungkap Sapar membenarkan.(R04)

Listrik Indonesia

#TJM

Index

Berita Lainnya

Index