PERANG TAGAR...Setelah Ramai #Uninstallbukalapak, Giliran Emak-emak Ngegas Dukung #Uninstalljokowi

PERANG TAGAR...Setelah Ramai #Uninstallbukalapak, Giliran Emak-emak Ngegas Dukung #Uninstalljokowi

RIAUSKY.COM - Tagar #Uninstalljokowi menjadi trending topic di sosial media Twitter hari ini (15/2/2019). Setelah sempat beberapa lama Tagar #uninstallbukalapak meramaikan dunia maya. Tagar tersebut tentu saja dibuat oleh Kubu oposisi dari kandidat calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

Hingga pukul 17.46 WIB, #Uninstalljokowi telah dibagikan sebanyak 108.000 lebih pengguna Twitter. Menurut pengamatan pakar sosial media Drone Emprit, Ismail Fahmi, melejitnya Tagar itu dipengaruhi oleh kelompok ibu-ibu.

"Kayaknya bener Emak-Emak yang ngegas #UninstallJokowi. Soalnya Interaction ratenya tinggi, sama seperti dua Tagar yang lain," katanya ditemui di Hongkong Cafe, Jakarta, Jumat (15/2/2019) seperti dilansir Akurat.co.

Dari penjelasannya, pertarungan Tagar disosmed Twitter ini bagi generasi milenial kurang begitu diminati. Mereka lebih fokus terhadap strategi pemerintah serta bisnis ketimbang perang Tagar karena kepentingan kedua Kubu paslon.

"Kalau kita lihat dari pertempuran, ini kan banyak negatifnya saling serang. Kayak hari ini aja soal uninstall BukaLapak, kemudian uninstall Jokowi seperti itu. Itu mereka nggak suka sebetulnya. Mereka nggak terlalu suka dengan itu. Mereka sukanya kayak game, eskpor. Ya udah ekspor majunya gimana, rencana kayak apa," ujarnya.

Sebenarnya, dia sungguh menyayangkan sikap Kubu petahana yang memulai Tagar #uninstallbukalapak. Pasalnya, BukaLapak bukanlah bersumber dari dana partai. Akibat Tagar tersebut, membuat Kubu oposisi mencari kesempatan untuk membela CEO BukaLapak, Achmad Zaky.

"BukaLapak itu bukan representasi PKS, bukan representasi 02 juga kan. Yang harus Kubu 01 pertimbangkan adalah bagaimana dampak dari milenial ketika melihat ini. Maka ini harus hati-hati. Karena sudah terjadi, akhirnya masuk ranah politik. Akhirnya 02 melihat ini suatu representasi," katanya. (R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index