Prabowo: Jadi Presiden itu Mengabdi, Jadi Bila Dalam Perjalanan Dikritik, Kami Minta Maaf...

Prabowo: Jadi Presiden itu Mengabdi, Jadi Bila Dalam Perjalanan Dikritik, Kami Minta Maaf...
Prabowo Subianto

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Pertemuan antara Prabowo dan Jokowi tidak sepenuhnya menghilangkan peran Gerindra partai yang akan mengkritisi kebijakan pemerintah.

Buktinya, Prabowo sempat melontarkan pernyataan kalau dia akan tetap mengkritisi kebijakan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam menjalankan tugas pemerintahan 5 tahun ke depan.

Pernyataan itu disampaikan Prabowo Subianto saat memberi penjelasan kepada wartawan yang menantikan pertemuannya dengan Joko Widodo di MTR Stasiun Lebak Bulus tujuan Stasiun Senayan Jakarta Pusat, Sabtu (13/7/2019).

Prabowo yang diberikan kesempatan berbicara setelah Jokowi sempat sedikit berkelakar dengan Jokowi.

Dimulai dengan memberi ucapan selamat kepada Jokowi yang terpilih kembali menjadi presiden periode 2019-2024. Diselipi juga dengan canda oleh Prabowo.

"Saya ucapkan selamat, tambah rambut putih pak," jelas Prabowo, sontak seisi stasiun pun bersama dengan para jajaran menteri terlihat tertawa.

Lanjut Prabowo, dirinya mengatakan bila siap membantu pemerintah mendatang bila diperlukan, namun bila dalam perjalanan ada kritik-kritik yang disampaikan Prabowo juga meminta maaf.

"Menjadi presiden itu mengabdi, masalah yang dipikul besar. Kami siap membantu bila diperlukan untuk kepentingan rakyat. Minta maaf juga kalau mengkritisi bapak, sekali-sekali," tutup Prabowo.

Usai naik MRT bersama, dua tokoh bangsa yang berkompetisi pada Pilpres 2019 berjalan sekitar 500 meter menuju Restoran Sate Khas Senayan, FX Sudirman, Lantai F1, Jalan Jenderal Sudirman untuk bersantap siang bersama.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Jenderal Budi Gunawan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Erick Thohir.
 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index