Tak Ada Kaitan dengan Rekonsiliasi, FPI: Setelah Pelantikan Presiden Habib Rizieq Bisa Pulang ke Indonesia

Tak Ada Kaitan dengan Rekonsiliasi, FPI: Setelah Pelantikan Presiden Habib Rizieq Bisa Pulang ke Indonesia
Habib Rizieq Shihab

JAKARTA (RIAUSKY.COM) - Front Pembela Islam (FPI) memperkirakan imam besarnya Muhammad Habib Rizieq Shihab kemungkinan bisa pulang dari Arab Saudi ke Indonesia setelah Jokowi-KH Ma’ruf Amin dilantik jadi presiden dan wakil presiden pada Oktober 2019.

Ketua Bantuan Hukum FPI, Sugito Atmo Pawiro mengatakan, setelah pelantikan presiden dan wapres terpilih, kemungkinan kondisi politik sudah stabil sehingga memungkinkan bagi Habib Rizieq kembali ke Tanah Air.

“Kalau suasananya kondusif dan dinamika politik tak ramai, kemungkinan setelah pelantikan presiden, (Habib Rizieq) bisa pulang,” kata Sugito sebagaimana dikutip dari Okezone, Senin (22/7/2019).

Menurutnya, Habib Rizieq saat ini terhalang kembali ke Indonesia bukan karena peristiwa hukum-keimigrasian semata, tetapi ada hal lain yang bersifat politis. Masalah itu diduga berasal dari Tanah Air.FPI

“Saya enggak mau berpersepsi dan berasumsi, tapi yang jelas kayaknya setelah pelantikan bisa pulang, kayaknya, saya enggak tahu persis ya. Ini kan bukan lagi domain hukum-keimigrasian, tapi domain politik jadi kita susah menerjemahkan,” jelas Sugito.

Dia menyebutkan kemungkinan Habib Rizieq pulang ke Indonesia setelah Jokowi dilantik tak ada kaitannya dengan isu rekonsiliasi Pilpres 2019. Menurut Sugito, imam besarnya tak ada sangkut-pautnya dengan urusan politik praktis pesta demokrasi lima tahunan.

“Kalau rekonsiliasi itu bukan domainnya FPI dan Habib Rizieq. Itu domainnya pihak Prabowo dan Jokowi, kita tidak mau ikut-ikutan,” tandasnya.

Sebelumnya Sekretaris Umum FPI, Munarman, menyebut Habib Rizieq dihalangi untuk pulang ke Indonesia. Halangan untuk kembali ke Tanah Air disebut karena permintaan dari pemerintah.

Namun, Menko Polhukam Wiranto membantah pemerintah telah menghalangi kepulangan Habib Rizieq. Menurut Mantan Panglima ABRI itu dia tak bisa kembali ke Indonesia karena mengalami kelebihan izin tinggal di Arab Saudi. Hal tersebut dinilai sebagai masalah pribadi

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta Habib Rizieq kembali saja ke Tanah Air. Moeldoko mengaku siap membeli tiket. “Pergi, pergi sendiri kok, kita ribut mau mulangin, kan gitu. Ya pulang sendiri saja, nggak bisa beli tiket, baru gua beliin," ujarnya. (R02)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index