Geger! Bayi Perempuan Bermata Satu dan Tanpa Hidung Lahir di Siak-Riau, Tapi Umurnya Cuma Dua Jam

Geger! Bayi Perempuan Bermata Satu dan Tanpa Hidung Lahir di Siak-Riau, Tapi Umurnya Cuma Dua Jam
Bayi yang lahir di Siak bermata satu dan tanpa hidung

SIAK (RIAUSKY.COM) - Warga Kampong Tumang di Kabupaten Siak, Provinsi Riau dihebohkan dengan lahirnya bayi bermata satu dan tanpa hidung.

Bayi itu merupakan dari anak warga Kampong Tumang, Kecamatan Siak. kabarnya dilahirkan postu Tumang dan kini kabarnya dirujuk ke RSUD Tengku Rafian.

Direktur RSUD Siak Dr Benny Chairudin saat di tanya wartawan mengatakan bayi tersebut lahir di Kampong Tumang. Ia menyampaikan, kelahiran bayi seperti ini tergolong langka, dan bayi tersebut saat ini sedang di rawat di RSUD Siak. Dia mengatakan, belum bisa memastikan penyebab bayi lahir dengan kondisi tersebut.

Direktur RSUD Siak menganjurkan, hubungi saja UGD pak. Dia yang lebih tahu. Memang ada. Bayi lahir di Kampong Tumang.

Sementara itu pihak Dr UGD di konfirmasi wartawan mengakui, bahwa ada bayi warga dari tumang yang lain tidak sempurna,.

“Maaf pak, saya lagi kegiatan tour De Siak, nanti saja di hubungi lagi. Lagi tidak ada jariangan, kata Dr UGD.

Tapi kabar terbaru menyebutkan, bayi berjenis kelamin perempuan itu, hanya bertahan hidup di dunia selama 2 jam, bayi tersebut dari rujukan bidan Kampung Tumang Kecamatan Siak Sri Indrapura, segala upaya diusahakan pihak RSUD, namun bayi tersebut tidak bisa diselamatakan.

“Pukul 09.44 WIB tadi pagi, kita menerima pasien rujukan dari bidan, seorang bayi yang baru lahir, kemudian kita masukan ke UGD, kondisi bayi dalam keadaan cacat,” kata Dokter Pofi Risanti Yarsi yang menangani pasien tersebut.

Pofi mengatakan, bayi tersebut saat tiba di RSUD dalam kondisi sesak berat, karena bayi nafasnya cepat, kemudian pihaknya langsung memberikan perawatan darurat untuk memberikan pernafasan bantuan.

“Kemudian, dokter anak langsung melihat dan langsung memberikan penanganan, pernafasannya  sudah tidak stabil, karena kelainann bawaan cukup berat,” katanya.

“Dari pukul 10.00 WIB, sudah kami lakukan ventilasi, untuk memberikan tekanan posiitif sampai pukul 12. 00 WIB, namun bayi tersebut tidak bisa diselamatkan,” katanya.

Pofi menjelaskan, saat lahir, bayi tersebut langsung menangis, kondisi tubuh bayi langsung membiru, kemudian bidan desa langsung memberikan rujukan ke RSUD Siak.

“Bayi tersebut hanya berusia dua jam, tubuh yang lain lengkap semua, hanya matanya cuma satu, kemudian hidungnya tidak ada,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Siak dr Benny Charuddin membenarkan, bahwasanya pihak RSUD Siak menerima pasien bayi yang baru lahir dalam kondisi cacat.

“Kami hari ini mendapat pasien yang baru lahir, dengan kondisi tidak normal, cacat dari kandungannya,” kata Beni.

Benny mengatakan, cacat bawaan itu biasanya, apalagi kalau tubuh membiru ada kelainan di jantung dan paru-paru, karena perederan darahnya tak bagus,  dan pemasukan oksigennya tidak bagus juga,” katanya.

“Kenapa ada cacat bawaan seperti ini, banyak penyebabnya, bisa saja saat kandungan ibunya makannya gizinya kurang baik, bisa juga ibunya ada kena penyakit virus, bisa tercemar kondisi alam, dan banyak hal-hal yang lain, ini yang harus dihindar masyarakat, makanya ibu hamil harus rutin memeriksa kandungannya,” jelasnya.

Saat ditanya, apakah cacat tersebut dikarena faktor kabut asap yang sat ini sedang melanda Kabupaten Siak, Benny membantah itu.
“Tidak, tidak. Cacat itu saat usia kandung 3 bulan pertama, disitu prosesnya. Untuk itu, kita anjurkan ibu-ibu hamil rutin mengecek kesehatannya,” katanya. (R08)

Sumber: Haluanriau.co

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index