Puja-puji Jokowi kepada Ketum Golkar, 'Pak Airlangga Memang Ketua, Saya Sebut Top kan Boleh'

Puja-puji Jokowi kepada Ketum Golkar, 'Pak Airlangga Memang Ketua, Saya Sebut Top kan Boleh'
Jokowi dan Airlangga di acara HUT Golkar. (Andhika/detikcom)

RIAUSKY.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Airlangga Hartarto sebagai 'ketum top' saat menghadiri acara Partai Golkar. Apakah sinyal Jokowi memberi restu kepada Airlangga menjabat Ketum Golkar kembali?

"Masa nggak boleh nyebut nama. Pak Airlangga memang ketua, saya sebutkan 'top' kan boleh," ujar Jokowi di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (10/11/2019).

Pujian tersebut disampaikan Jokowi sebulan menjelang munas Golkar. Airlangga sendiri akan maju mencalonkan diri sebagai ketum. Terkait munas, Jokowi menyebut itu urusan internal Golkar.

"Itu adalah urusan internal," katanya.

Pujian ini disampaikan Jokowi dalam acara HUT Golkar. Jokowi meyakini Golkar akan terus melejit karena dimotori Airlangga.

Sontak, para peserta bertepuk tangan. Jokowi kembali melanjutkan pidatonya. Airlangga dianggap top karena juga menduduki posisi Menko Perekonomian.

"Ya memang top, beliau kan menko. Menko Perekonomian lho, jabatan yang sangat strategis karena apa pun sekarang guncangan ekonomi dunia, bukan barang mudah diatasi, beliau mampu membawa," ujar Jokowi di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (6/11).

Sementara itu, pujian Jokowi sudah mendapat berbagai respons di internal Golkar. Pendukung Airlangga menilai pujian Jokowi itu sebagai restu untuk kursi Golkar-1. Politikus senior Golkar, Akbar Tandjung, menilai hal yang sama.

"Tapi momen-momen penting yang terkait dengan Golkar, apalagi kalau itu dihadiri oleh Presiden, itu juga bisa dianggap sebagai, katakanlah sebagai sinyal siapa yang menguat. Terutama kalau dia dalam konteks Presiden ya. Kemarin kan jelas Pak Jokowi menyebut si Airlangga itu top, gitu kan," kata Akbar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (8/11).

Di sisi lain, pendukung rival Airlangga, Bambang Soesatyo, menepis pujian Jokowi ke Airlangga sebagai restu. "Saya yakin tidak ada restu-merestui kepada satu atau dua orang kandidat dari Pak Presiden, termasuk kepada Pak Airlangga. Sebab, beliau Presiden yang sangat demokratis dan menghargai proses demokrasi. Pasti beliau menghargai hak dan pilihan DPD I dan DPD II Golkar," kata loyalis Bambang Soesatyo (Bamsoet), Nusron Wahid. (R02)

Sumber: detikcom

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index