Beda dengan Data Jubir Pemerintah RI, Pemprov DKI Sebut Sudah 1.035 Jenazah Dimakamkan dengan Protap Corona

Beda dengan  Data Jubir  Pemerintah RI, Pemprov DKI Sebut  Sudah 1.035 Jenazah Dimakamkan dengan Protap Corona
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi merilis mendata pemakaman jenazah dengan prosedur tetap (protap) virus Corona (COVID-19). 

Ada sebanyak 1.035 jenazah dimakamkan dengan protap Corona.

Dilihat detikcom, Kamis (16/4/2020), dari situs informasi resmi milik Pemprov DKI Jakarta, corona.jakarta.go.id, 1.035 pemakaman dengan protap Corona merupakan data sampai dengan 15 April 2020. Terjadi kenaikan dan penurunan penambahan data setiap hari.

Pada 13 April, pemakaman dengan protap Corona sebanyak 40 pemakaman per hari, kemudian naik pada 14 April sebanyak 46 pemakaman per hari, lalu turun pada 15 April dengan 26 pemakaman per hari.

1.035 jenazah yang dimakamkan dengan protap Corona tidak semuanya merupakan pasien positif Corona. Setidaknya begitu menurut catatan resmi. Data kasus positif meninggal di Jakarta sampai dengan 15 April pukul 07.00 WIB, sebanyak 246 orang.

Sementara itu, data yang kami lansir dari Juru Bicara Penanggulangan Covid-19 Republik Indonesia, jumlah korban meninggal  tersebab covid di seluruh Indonesia hanya sebanyak 469 orang di seluruh Indonesia per tanggal 15 April 2020 lalu. Sementara kasus positif sebanyak   5.136 jiwa, korban di rawat sebanyak 4.221 orang  dan sembuh sebanyak 446 orang.

Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19, Catur Laswanto pernah menyampaikan, protap Corona dilaksanakan juga untuk ODP dan PDP yang meninggal. Mereka meninggal sebelum hasil tes laboratorium keluar.

"Yang meninggal tapi diberlakukan dengan prosedur pemakaman sebagaimana halnya (jenazah pasien terkonfirmasi positif) COVID-19. Karena mereka masih dalam proses pengetesan dan pada saat meninggal, hasil tesnya belum keluar (atau belum dilakukan)," ucap Catur, keterangan pers, Senin (6/4).

Data ini sebelumnya juga sempat disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menjadi salah satu nara sumber pada dialog  Indonesia Lawyers Club di TVOne pada selasa lalu. 

Anies menyebutkan, data itu jauh berbeda dengan angka yang dirilis oleh Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 dan data ini tidak pernah terungkap di luar.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengungkapkan fakta mengejutkan tentang lonjakan signifikan proses pemakaman menggunakan Protap Covid-19.

Hanya dalam hitungan 1,5 bulan, jumlahnya meningkat signifikan dari 1 orang pada 6 maret, dan per hari ini melonjak menjadi 1.012.

''Kami di Jakarta menemukan fakta yang tidak terlihat di luar, case fatality yang rendah, atau tidak banyak. tapi rumah sakit-rumah sakit kita sudah minta pemprov untuk melakukan pemakaman dengan protap covid19,'' ungkap Anies saat melakukan telewicara pada acara Indonesia Lawyers Club di TVOne, Selasa (14/4/2020).

Dari data yang ada,(saya minta ditampilkan), disitu terlihat betapa di dalam 1,5 bulan ini, kita melihat peningkatan pelayanan pemulasaran dan pelayanan pemakaman menggunakan prosedur covid 19 yang tiap minggu angkanya meningkat.

''Tanggal 6 Maret ada 1, 15 Maret baru 6, tanggal 22 Maret menjadi 64, 29 Maret meningkat menjadi 283,  5 April menjadi 596, 12 april hari minggu kemarin menjadi 926, per hari ini, sudah 1012,'' sebut Anies.

Kita sangat keterbatasan testing, sehingga tidak bisa melakukan pengetesan atas itu semua. 

Tapi dokter dan rumah sakit meminta pada pemprov untuk menyelenggarakan pemulasaran dan pemakaman dengan menggunakan protap covid 19.

''Tentu mereka punya dasar untuk meminta itu. Kami menyaksikan di satu sisi peningkatan yang signifikan dalam satu minggu saja, bisa lebih 400 kasus sekarang,'' kata dia.(R04) 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index