Bebas Karhutla, Enam Desa Terima Reward dari PT RAPP, Ini Dia Besarannya...

Bebas Karhutla, Enam Desa Terima Reward  dari PT RAPP, Ini Dia Besarannya...
Bupati Pelalawan H Zukri, Direktur RAPP Mulia Nauli dan Kabag Ops Polres Pelalawan D Sianturi foto bersama enam kepala desa penerima reward dari PT RAPP untuk Desa Bebas Api.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Enam desa di Kabupaten Pelalawan menerima reward (penghargaan) dari PT RAPP karena dinilai berhasil menerapkan program Desa Bebas Api tahun 2020.

Masing-masing desa tersebut adalah Desa Lalang Kabung,  Desa Rantau Baru dan Desa Sei Ara mendapatkan reward sebesar Rp100 juta.

Adapun 3 desa lainnya, masing-masing Desa Kerinci Timur, Desa  Terap dan Desa Ransang mendapatkan reward sebesar Rp50 juta.

Penyerahan penghargaan dilakukan langsung oleh Bupati Pelalawan H Zukri, Kabag Ops Polres Pelalawan Komisaris Polisi D Sianturi serta Direktur RAPP Mulia Nauli.

Reward ini, sebut Mulia Nauli adalah stimulasi, rangsangan agar desa-desa yang ada dapat mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan. 

''Jadi, ada 5 elemen penting dalam pelaksanaan program ini, pertama,  penghargaan pada desa tanpa kebakaran selama 3 bulan. Kedua, keterlibatan kru leader yang kita pilih bisa menjadi champion di desa masing-masing untuk mencegah terjadinya karhula, Ketiga, memberikan bantuan peralatan, keempat  memberikan edukasi masyarakat serta kelima, melakukan pemantauan,'' sebut Mulia Nauli. 

Bupati Pelalawan H Zukri mengapresiasi program yang dilaksanakan PT RAPP untuk pencegahan Karhutla secara dini di desa-desa ini. 

''Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya pada RAPP yang membntu pemerintah dalam penanggulangan karhutla dan mewujudkan Pelalawan bebas api dengan program fire free village lewat penandatanganan MOU dengan 15 desa ini,'' ungkap Zukri.

Apa yng dilakukan RAPP ini sangat membantu pemerintah. 

Disatu sisi, sebut dia, pemerintah daerah juga berupaya melakukan upaya pencegahan dan penanganan kebakaran kebakaran hutan dan lahan lewat BPBD Pelalawan.

Namun, diakui dia, inisiasi yang dilakukan RAPP, dengan melakukan edukasi pada masyarakat, membantu dan mendukung peralatan adalah sebuah hal yang sangat besar manfaatnya dan membantu tugas pemerintah. 

Karhutla ini bukan masalah sepele, karena dampaknya besar, secara lingkungan akan berdampak pada ekonomi. 

''Karena itu, apa yang kita lakukan sekarang, bagaimana benar-benar melakukan pencegahan dini khususnya di pelalawan,'' kata dia.

Dijelaskan juga oleh Bupati Pelalwan, desa-desa yang ikut MoU ini adalah desa-desa yang punya lahan gambut tinggi. Potensi terjadinya Karhutla sangat tinggi terjadi di lahan gambut tersebut.

Dalam pada itu, Zukri juga menjelaskan, saat ini salah satu hal yang juga menjadi kendala dalam penanggulangan karhutla adalah sulitnya mencari sumber air. 

Karena itulah, saat ini dia sedang melakukan pemetaan untuk memastikan area gambut dan menyiapkan dukungan berupa pembuatan sumur-sumur dalam yang bisa digunakan untuk pemadaman api di lokasi karhutla. 

Zukri juga mengajak seluruh kepala desa yang ada di Pelalawan, khususnya yang sudah melakukan penandatanganan MoU, apalagi yang telah mendapatkan bonus reward dari RAPP, agar menggunakan hadiah itu dengan baik, dibelikan kebutuhan untuk mendukung upaya pencegahan karhutla. 

Dia juga meminta dukungan dari seluruh kepala desa yang ada untuk membantu pelaksanaan pemetaan kawasan gambut guna menentukan titik pembuatan sumur dalam guna pemadaman karhutla.(R09)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index